Ini Alasan Rachmanto 'Koboi' Menembak Minibus di Tol JORR

Dia juga mengaku tidak berniat melarikan diri dari kejaran polisi.

oleh Audrey Santoso diperbarui 30 Jul 2015, 21:26 WIB
Diterbitkan 30 Jul 2015, 21:26 WIB
Pelaku Penembakan Sesama Polisi di Ciamis Terancam Dipecat
Ilustrasi

Liputan6.com, Jakarta - Dibalut kaos abu-abu dan penutupi wajahnya, Rachmanto alias Anton, pengendara 'koboi' KIA Picanto merah B 1191 SZN, mengakui menembak mobil Xenia milik Dwi Prasetyo di jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Km 34, Ceger, Cipayung, Jakarta Timur, Senin 27 Juli 2015.

Bukan karena kesal disalip mobil minibus itu, tapi karena Dwi meladeni adegan balapan itu tanpa berpikir panjang dengan keselamatan 2 anaknya dan sang istri yang berada di dalam mobilnya.

"Saya pikir ini orang gila, bawa anak kecil tapi kebut-kebutan. Saya saja yang sudah menikah 10 tahun, belum dikasih-kasih anak. Maksud saya mau kasih dia peringatan. Kalau enggak sayang anaknya, buat gua aja," ungkap Rachmanto di Mapolres Metro Jakarta Timur, Kamis (30/7/2015).

Anggota klub penembak Raider Shooting ini pun membantah pernyataan polisi, bahwa ia ingin menghilangkan jejak dengan memasang terbalik pelat nomor kendaraannya.

Dia juga mengaku tidak berniat melarikan diri dari kejaran polisi. Sebab, dia tetap tinggal di rumahnya. Dia juga tidak panik saat foto mobilnya tersebar di media sosial.

"Saya tidak kabur, saya juga tidak menghilangkan barang bukti. Tidak menghilangkan identitas. Bahkan waktu mobil saya difoto, saya sudah tahu (akan ditangkap polisi). Saya tidak masalah dia (Dwi) foto," jelas Anton.

Seakan-akan berada di arena sirkuit, Rachmanto dan Dwi mengendarai mobil mereka dengan kecepatan 100 km per jam di Tol JORR. Mereka saling salip, hingga aksi itu terhenti lantaran Dwi melihat sebuah lubang kecil meretakkan kaca mobilnya, tepat di sebelah kanan kursi pengemudi.

Sadar mobilnya tertembus peluru, Dwi mengejar kembali mobil Anton untuk mengabadikan pelat nomor kendaraannya. Setelah itu Dwi mengunggah aksi 'koboi' yang baru ia alami ke media sosial dan membuat laporan ke Polsek Cipayung.

Dua hari menyelidiki, polisi akhirnya meringkus Anton di rumahnya, Tangerang Selatan. Anton mengaku dirinya mendapat senjata airsoft gun sejak bergabung di Raider Shooting Club, sebuah perkumpulan penembak yang bermarkas di Jalan Baret Biru, Pasar Rebo, Jakarta Timur. (Rmn/Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya