Liputan6.com, Jakarta - Di Ruang Sidang Utama Gedung MPR, Senayan, Jakarta itu, Presiden Jokowi membacakan pidato tahunan pertamanya pada Jumat 14 Agustus 2015. Sejumlah mantan presiden hadir dalam sidang tahunan MPR itu, kecuali Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.
Karena itu banyak yang mempertanyakan alasan ketidakhadiran SBY. Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan SBY sedang berada di luar negeri.
Namun SBY ternyata diketahui berada di Yogyakarta sejak Jumat pagi. Di Kota Gudeg itu kakek 2 cucu tersebut mengikuti acara partai dan pribadi. Dia juga berencana berburu kuliner di RM Rahayu Pasar Pacimantoro Wonogiri.
Sehari berselang, suami Kristiani Herrawati itu pun angkat bicara mengenai absennya dirinya saat sidang MPR kemarin. Lalu apa kata SBY?
"Kehadiran mantan Pres & Wapres dlm acara di MPR tsb bersifat undangan. Juga dlm acara peringatan Detik-detik Proklamasi di Istana. *SBY*," tulis SBY dalam akun Twitter-nya, Sabtu (15/8/2015).
"Saya minta maaf kpd masyarakat, karena sempat ada "kesimpangsiuran" perihal ketidakhadiran saya kemarin. Inilah penjelasan saya. *SBY*."
Pria kelahiran 9 September 1949 itu mengatakan, selama 2 periode memimpin Indonesia, sudah 10 kali dia membacakan pidato tentang Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN). Dan selama masa itu pula, hanya beberapa mantan presiden dan wakil presiden yang menghadiri undangan untuk menyaksikan pidato kenegaraannya.
"10 kali saya sampaikan pidato di Senayan, hanya beberapa kali satu-dua mantan Pres & Wapres hadir. Krn memang undangan sifatnya. *SBY*," kata dia. "Dlm peringatan Detik-detik Proklamasi di Istana,Gus Dur pernah hadir sekali.Selebihnya para mantan Presiden peringatinya di tempat lain*SBY*," imbuh dia.
Namun SBY mengaku tak memiliki pikiran negatif kepada para mantan presiden dan wakil presiden tersebut. Karena dia menyadari, tak ada kewajiban bagi mereka untuk menghadiri undangan pembacaan pidatonya.
"Atas apa yg saya alami dulu, tdk ada pikiran negatif saya kpd beliau-beliau itu. Tidak ada yg salah, karena memang tak ada keharusan. *SBY*." (Ndy/Sss)