Liputan6.com, Jakarta - DPR dinilai kurang menjalankan fungsi legislasinya. Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyampaikan, parlemen bukanlah pabrik pembuat undang-undang.
"Kita orientasinya kualitatif dong, karena kita ini bukan pabrik undang-undang. Kita membuat undang-undang sesuai dengan kebutuhan. Ada juga sejumlah undang-undang belum tentu diterima, bisa ditolak," tutur Fadli Zon, di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (28/8/2015).
Politisi Gerindra ini mengatakan, fungsi legislasi dirasakan kurang karena mulai berfungsinya para anggota dewan sedikit terlambat. Saat awal menjabat, anggota dewan disibukkan dengan perbedaan politik.
"Tidak mangkrak, sebab dalam penyusunan dan pembahasan kita kan memang startnya agak terlambat karena waktu itu ada perbedaan-perbedaan, Jadi prolegnas itu baru ditetapkan awal Januari kalau tidak salah, semua dalam pembahasan dan saya kira pada masa sidang ini akan menghasilkan sejumlah UU," papar dia.
Fadli Zon juga menjelaskan, DPR di periode ini memiliki sistem kerja yang sedikit berbeda. Bila periode lalu, undang-undang diurus oleh Badan Legislasi, sekarang, tiap anggota dalam komisi bisa mengurusi undang-undang. Meski demikian, ia yakin hingga akhir tahun, bisa selesai 20 rancangan undang-undang.
"Sekitar 20 mungkin ya. Karena kan belum tentu yang lain juga diterima. Tergantung politik. Bukan berarti kita rencanakan 37, harus 37 jadi UU. Tidak harus begitu. Ada juga yang memang harus ditolak dari usulan itu," tandas Fadli Zon. (Mvi/Mut)
Fadli Zon: DPR Bukan Pabrik Undang-Undang
"Dalam penyusunan dan pembahasan kita kan memang startnya agak terlambat," kata Fadli Zon.
Diperbarui 28 Agu 2015, 14:11 WIBDiterbitkan 28 Agu 2015, 14:11 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Link Live Streaming Final Copa del Rey Barcelona vs Real Madrid, Minggu 27 April 2025 Pukul 03.00 WIB
Soal Pemberantasan Judi Online, Ini Kata Sosiolog UGM
Cak Lontong Diangkat Jadi Komisaris Ancol
Lunakkan Donald Trump soal Tarif Impor, Sri Mulyani Ungkap Strategi Ini
Gadis Belia di Bone Jadi Korban Kekerasan Seksual Kakaknya, Ayah Malah Ikutan
Anak Bunuh Ibu Kandung di OKU Timur Mengaku Pistolnya Terjatuh dan Tertembak ke Korban
Mendadak Gantikan Gregoria Mariska di Piala Sudirman 2025, Ester Nurumi Siap Tempur
4 Orang Tewas dan 561 Terluka Akibat Ledakan Hebat di Pelabuhan Iran
Ledakan Besar Guncang Pelabuhan Iran, 4 Orang Dikabarkan Meninggal
Ekspor Banyuwangi Tembus 196 Juta Dolar AS, Jangkau 80 Negara
Cyrus Margono Tegaskan Bukan Naturalisasi, Sabar Menunggu Panggilan Timnas Indonesia
Pemprov Jakarta Bakal Bangun Trek Joging di Tiga Taman Sekitar Gedung ASEAN