Liputan6.com, Jakarta - Mantan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden ke-3 Emil Salim menyebut demonstrasi buruh membuat pemerintahan tak kondusif. Kondisi ekonomi yang kurang baik saat ini, Emil menyarankan kelompok buruh melakukan negosiasi dengan pemerintah dan pengusaha, bukan berdemo.
"Keadaan memang sulit, jadi jangan menambah kesulitan. Lebih baik kita secara bersaudara membahas permasalahan ini, bagaimana permasalahan buruh, upah, pencegahan PHK, dilakukan secara bicara tidak dengan demonstrasi. Sebab itu mempengaruhi suasana yang kurang kondusif," kata Emil di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (1/9/2015).
Emil mengatakan, di bawah pemerintahan Jokowi-JK, ‎Indonesia diarahkan untuk melakukan pembangunan di beberapa bidang. Namun, dengan aksi-aksi demo malah menjadi penghambat.
"Kita perlu suasana kondusif untuk pembangunan ini," tegas Emil.
Juru Bicara Wakil Presiden Husain Abdullah mengatakan, demo merupakan hak tiap warga negara, tetapi jangan anarki.
"Para buruh kan sudah biasa menggelar demo damai, mereka sudah terbiasa tidak anarkis, semoga saja demo hari ini berlangsung seperti itu lagi," kata Husain.
Husain menerangkan, harapan buruh dan pemerintah tidak berbeda. Semua berujung pada peningkatan kesejahteraan. Agar hal itu terwujud, pemerintah perlu suasana kondusif dan aman.
"Harapan buruh dengan pemerintah sama, keduanya ingin melihat Indonesia maju dan sejahtera, agar penghasilan rakyat termasuk buruh meningkat disertai keadilan dan pemerataan," tutur dia.
"Untuk mencapai itu, baik pemerintah maupun buruh membutuhkan suasana kerja yang aman," tambah Husain.
Dalam aksinya kali ini massa buruh telah menyiapkan sejumlah tuntutan, antara lain, meminta pemerintah menurunkan harga barang dan harga bahan bakar minyak (BBM), mendesak pemerintah melindungi buruh dari ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat anjloknya nilai tukar rupiah, menolak masuknya tenaga kerja asing (TKA) terlebih di tengah ancaman PHK pekerja lokal. (Ron/Mut)
Emil Salim: Demo Buruh Bikin Pemerintahan Tak Kondusif
Emil menyarankan kelompok buruh melakukan negosiasi dengan pemerintah dan pengusaha, bukan berdemo.
diperbarui 01 Sep 2015, 16:04 WIBDiterbitkan 01 Sep 2015, 16:04 WIB
Ketua Wantimpres pemerintahan SBY, Emil Salim meminta wantimpres untuk tidak bersikap "asal bapak senang" saat serah terima jabatan Dewan Pertimbangan Presiden di Kantor Wantimpres Jakarta, Selasa (3/2/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 Liga InternasionalLiverpool Bayar Mahal Kemenangan atas Real Madrid di Liga Champions
7 8 9 10
Berita Terbaru
Granit Terbuat dari Apa: Mengenal Komposisi dan Proses Pembentukan Batuan Kokoh Ini
12 Tips Agar Bisa Menabung Setiap Hari dengan Konsisten dan Efektif
Pencairan KJP Plus dan KJMU Tahap 2 Terlambat, Disdik Jakarta Minta Maaf
Sederet Cerita Menarik Anak Muda yang #GakPakeKompromi untuk Indonesia yang Lebih Maju
Makam Elit Ini Pasang Tiket Rp 200 Ribu Bagi Keluarga Peziarah, Tuai Kontroversi
Panduan Lengkap Cara Membuat Roti yang Lembut dan Lezat
Token Buatan Artis Tumbang, Bagaimana Potensi Pengembangan Kripto Lokal?
Potret Syahnaz Sadiqah Dampingi Jeje Govinda Selama Pilbup KBB, Calon Ibu Bupati
Cara Buat Tempe Bacem yang Lezat dan Bergizi
Prabowo Subianto Bakal Umumkan Kenaikan UMP 2025, Segini Bocorannya!
Cara Membuat Churros: Resep Lengkap dan Tips Sukses
Cara Cepat Hentikan Diare Anak: Panduan Lengkap untuk Orang Tua