Liputan6.com, Jakarta - Mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali menegaskan bahwa Koalisi Merah Putih (KMP) dibentuk sebagai penyeimbang pemerintahan Jokowi-JK. Koalisi ini juga inisiatif dari mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa yang pernah menjadi calon Wakil Presiden pada Pilpres 2014.
Namun, dengan bergabungnya PAN ke pemerintahan Jokowi-JK, Suryadharma Ali menyebut bahwa partai yang saat ini dipimpin Zulkifli Hasan tersebut telah melanggar komitmen.
"Saya tidak mau menyebut seperti itu (pengkhianatan). Tapi pokoknya sudah keluar dari komitmen," ujar SDA di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (7/9/2015).
Advertisement
"Sekarang kalau Pak Zul (Zulkifli Hasan) dan PAN-nya bergabung ke pemerintah itu adalah haknya. Tidak ada sanksi (dari KMP), cuma komitmen moral saja sudah dilanggar," sambung dia.
Pada kesempatan itu, SDA mengingatkan bahwa KMP yang dibentuk oleh partai politik pendukung Prabowo-Hatta pada Pilpres 2014 tersebut bukan untuk dijadikan musuh pemerintah.
"Jangan dipandang kalau KMP itu musuh pemerintah jangan dipandang begitu. Tapi harus dipandang sebagai penyeimbang sebagai kontrol, pemerintah tanpa kontrol bisa saja sewenang-wenang," pungkas SDA. (Ado/Yus)