Hasil Analisa Polisi, Penembak Kantor ESDM Pakai Senjata Rakitan

Iqbal menjelaskan, pecahan kaca bekas tembakan di ESDM tidak beraturan.

oleh Audrey Santoso diperbarui 11 Sep 2015, 15:49 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2015, 15:49 WIB
Ilustrasi Penembakan
Ilustrasi Penembakan (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi menduga senjata api yang digunakan pelaku penembakan di ruang staf ahli Menteri Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Widyawan Prawiraatmadja merupakan senjata rakitan. Dugaan ini berdasarkan analisa proyektil dan kerusakan kaca akibat tembakan tersebut.

"Analisa terhadap alat bukti berupa proyektil sedang berlangsung. Tapi kita menduga dari bentuk proyektil, pecahan kaca yang terlalu besar, itu diduga senjata rakitan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Mohammad Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (11/9/2015).

Iqbal menjelaskan, pecahan kaca bekas tembakan di ESDM tidak beraturan. Sementara, jika pelaku menggunakan senjata pabrikan, lubang akibat tembakan akan berbentuk bulat rapi.

"Pecahan kacanya terlalu besar dan berantakan. Kalau senjata pabrikan, hasil kerusakannya rapi," kata dia.

Sebuah peluru menembus kaca ruang kerja staf khusus Menteri ESDM Widyawan Prawiraatnmadja di lantai 4, Gedung Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Kuningan, Jakarta pada Kamis 10 September kemarin pukul 12.00 WIB. Ruangan ini sedang kosong saat kejadian, sehingga tak memakan korban.

Polisi langsung melakukan olah TKP untuk mencari jejak si pelaku penembakan ini dan menemukan sebutir proyektil, yang hingga kini masih diperiksa Puslabfor Polri. Polisi menduga, pelaku menembakkan timah panas dari arah jalan layang Casablanca-Tanah Abang. (Rmn/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya