Liputan6.com, Pekanbaru - Satu kapal nelayan berbendera Malaysia ditangkap satuan Polisi Air Polres Bengkalis karena diduga mencuri ikan di Perairan Rupat, Riau. Sebanyak 4 nelayan asal Negeri Jiran tersebut juga turut diamankan.
Kini keempatnya diproses di Mapolres Bengkalis. Kapolres Bengkalis AKBP Aloysius Supriyadi menyatakan, penangkapan berlangsung di perairan yang masuk wilayah Indonesia.
"Adapun kapal yang diamankan dengan nomor lambung NSS 691 warna lambung biru dan alat tangkap jenis bubu. Kapal sudah diamankan di Satuan Polisi Air Bengkalis," kata Aloysius di Pekanbaru, Riau, Jumat (11/9/2015).
Aloysius mengatakan, 4 nelayan yang diamankan itu masing-masing berinsial RZL (49), MS (30), JFR (49), dan NA (40). "Semuanya adalah warga negara Malaysia," ucap dia.
Dalam penangkapan itu, kepolisian juga mengamankan sekitar 40 kilogram ikan hasil tangkapan. Kini 4 warga Malaysia tersebut dijerat dengan Pasal 93 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan.
"Ancamannya pidananya adalah penjara paling lama 6 tahun dan denda paling banyak Rp 20.000.000.000," ujar Aloysius.
Mantan Kapolres Pelalawan ini menerangkan, penangkapan berawal ketika Kapal Patroli IV-2303 milik Polisi Air Polres Bengkalis yang dinakhodai Brigadir Dedi Sukma sedang melakukan patroli rutin di Perairan Rupat, Bengkalis, Riau.
Tidak lama berlayar, Brigadir Dedi Sukma melihat kapal nelayan yang sedang menangkap ikan. Setelah didekati, ternyata kapal tersebut bukan kapal nelayan Indonesia.
"Pada saat ditangkap, kapal tersebut sedang melakukan pencurian ikan dengan menggunakan alat tangkap jenis bubu dan telah mendapat hasil ikan lebih kurang 40 kilogram. Kemudian langsung diamankan dan diproses sesuai aturan berlaku," pungkas Aloysius. (Ndy/Ron)
Diduga Mencuri Ikan, 4 Warga Malaysia Ditangkap di Riau
Satu kapal nelayan berbendera Malaysia ditangkap satuan Polisi Air Polres Bengkalis karena diduga mencuri ikan di Perairan Rupat, Riau.
Diperbarui 11 Sep 2015, 23:13 WIBDiterbitkan 11 Sep 2015, 23:13 WIB
Dari laporan FAO terkait pencurian ikan di seluruh dunia yang mengakibatkan kerugian hingga mencapai US$ 23 miliar.... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Dilantik Prabowo Jadi Gubernur Sumut, Bobby Nasution Selaraskan Program dengan Pemerintah Pusat
Rutan Tarutung Razia Insidentil untuk Pastikan Zero Halinar, Barang-Barang Ini yang Ditemukan
Kejar Victor Osimhen, Manchester United Diganggu 2 Klub Eropa
Gubernur Pramono Anung Sebut Warga Jakarta Tak Butuh Program Mobil Curhat
Kisah Kapal Apung Lampulo Jadi Saksi Bisu Tsunami Aceh 2004
Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2025 Kemenag Lengkap Seluruh Indonesia, Download di Sini
Astronom Temukan Planet Layak Huni dengan Orbit Ekstrem
Menurut UAH Hisab Umat Sekarang akan Lebih Detail daripada Orang Terdahulu, Kenapa?
Singkirkan Man City, Ini Torehan Hattrick Kylian Mbappe Selama di Liga Champions UEFA
Sinopsis Film Misteri Rumah Darah, Tayang 6 Maret 2025
Mengenal Air Tertua di Bumi Berusia 2 Miliar Tahun
Jalani Instruksi Megawati, Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu Tak Akan Hadiri Retret di Magelang