Dubes Arab: Crane di Masjidil Haram Jatuh karena Human Error

Penanggung jawab alat berat tersebut tidak mentaati petunjuk dalam buku panduan.

oleh Sugeng Triono diperbarui 18 Sep 2015, 16:09 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2015, 16:09 WIB
20150912-Kondisi Masjidil Haram Pasca Tertimpa Crane
Kerusakan yang disebabkan jatuhnya sebuah crane terlihat di Masjidil Haram Mekah , Arab Saudi, Jumat (11/9/2015). Setidaknya 107 orang tewas akibat sebuah crane besar jatuh saat angin kencang dan hujan lebat melanda Arab Saudi. (REUTERS/Saudi News Agency)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kerajaaan Arab Saudi mengungkap peristiwa jatuhnya crane yang menimpa calon haji di Masjidil Haram beberapa waktu lalu merupakan kesalahan operasional. Kesalahan operasional ini berasal dari pengembang, Bin Laden Group.

Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Mustafa Bin Ibrahim Al Mubarok, mengatakan penanggung jawab alat berat tersebut tidak mentaati petunjuk dalam buku panduan.

"Ini kesalahan operasional. Crane yang tidak operasi, harusnya diturunkan, crane juga tidak boleh dihadapkan ke Masjidil Haram. Juga harus dipertimbangkan kekuatan cuaca. Ini yang tidak dihiraukan pihak pengembang. Ada unsur kelalaian," ujar Mustafa Bin Ibrahim Al Mubarok di Kedubes Arab Saudi, Jakarta, Jumat (18/9/2015).

Menurut dia, pihak Kerajaan Saudi Arabia memutuskan untuk memberikan sanki ke Bin Laden Group. Salah satunya, Bin Laden Group tidak diperkenankan lagi mengikuti tender proyek di negara petrodolar tersebut.

Selain itu, sejumlah pejabat eksekutif Bin Laden Group sudah dicekal bepergian ke luar negeri oleh Kerajaan Arab Saudi hingga proses penyelidikan masalah ini tuntas.

"Pemerintah menghentikan operasional kegiatan Bin Laden Group. Mereka tidak diperkenankan mengikuti tender proyek pemerintah. Pejabat eksekutif juga dicekal. Diperintahkan Bin Laden bertanggung jawab," tegas Mustafa. (Bob/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya