Raja Arab Undang Keluarga Korban Crane Naik Haji Tahun Depan

Jemaah haji korban jatuhnya crane tak hanya dapat santunan dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi tetapi juga dari Kanwil Kemenag Jawa Timur.

oleh Liputan6 diperbarui 16 Sep 2015, 13:14 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2015, 13:14 WIB
20150916-Santunan Crane-Mekkah
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Surabaya - Musibah ambruknya crane proyek perluasan Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi pada 11 September 2015 yang merenggut sekitar 100 nyawa dan melukai lebih dari 200 jemaah mendapat perhatian besar dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (16/9/2015), Raja Salman bin Abdul Aziz dan sejumlah petinggi kerajaan melakukan kunjungan ke rumah sakit untuk menjenguk para korban. Raja Salman kemudian memerintahkan penyelidikan mendalam seputar musibah itu.

Sebagai bentuk belasungkawa dan keprihatinan atas penderitaan korban, Raja Salman memutuskan memberi santunan kepada mereka. Tidak hanya korban wafat, tapi juga korban luka.

Besaran santunan beragam untuk setiap korban wafat. Kerajaan memberi santunan uang tunai sebesar 1 juta Riyal atau Rp 3,8 miliar, jumlah yang sama diberikan kepada korban cacat seumur hidup. Sedangkan korban luka disantuni 500 ribu Riyal atau Rp 1,9 miliar.

Selain santunan uang tunai, Raja Salman juga memberi bantuan lain yaitu menghajikan 2 orang dari keluarga korban wafat sebagai tamu kehormatan pada musim haji tahun depan 1437 Hijriah.

Sementara itu, Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur juga memberikan santunan sebesar Rp 36 juta kepada 2 korban wafat yang berangkat dari embarkasi Surabaya, Jawa Timur. Sedangkan korban luka akan mendapat bantuan perawatan lanjutan setiba di Tanah Air.

"Kalau asuransi, asuransi sebagai jemaah haji Indonesia, mesti dapat. Karena jemaah haji itu sudah kita asuransikan walaupun tidak dibayar oleh jemaah sendiri. Itu kita ambilkan dibayar lewat dana optimalisasi sehingga jemaah tidak membayar asuransi tetapi hakekatnya jemaah sudah diasuransikan," ucap Kabid PPIH Embarkasi Surabaya HM Sakur.

"Dan nanti insya Allah juga akan menerima asuransi tetapi tidak sekarang nanti selesai operasional haji baru nanti kita urus sampai di pusat," tandas HM Sakur.

Jemaah haji Indonesia yang wafat dalam musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram berjumlah 11 orang dan korban luka ada 41 orang. Sedangkan total korban wafat dalam kecelakaan itu 111 dan korban luka sekitar 200 orang. Mereka berasal dari berbagai negara seperti Pakistan, Malaysia, India, Indonesia, dan Arab Saudi. (Vra/Mvi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya