Liputan6.com, Pekanbaru - Warga Pekanbaru, Riau akhirnya bisa memandangi birunya langit setelah hampir 2 bulan hidup di bawah selimut kabut asap pekat akibat kebakaran hutan dan lahan. Kabut asap perlahan mulai menghilang dari langit Kota Bertuah.
Berdasarkan data dari Badaan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, jarak pandang di kota itu sudah jauh lebih membaik. Jika biasanya hanya ratusan meter, Senin siang ini (21/9/2015), jarak pandang terpantau 3 ribu meter.
"Selain Pekanbaru, jarak pandang di sejumlah kabupaten dan kota lainnya di Riau juga terpantau membaik. Misalnya di Kabupaten Pelalawan, Indragiri Hulu, dan Kota Dumai, jarak pandangnya sekitar 1.000-3.000 meter," kata Kepala BMKG Pekanbaru, Riau, Sugarin.
Meski membaik dari hari-hari sebelumnya, Sugarin mengimbau warga untuk tetap menggunakan masker jika bepergian ke luar rumah. Hal ini untuk menghindari partikel kabut asap tipis.
Pantauan dari 2 alat Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU), yakni Jalan Nangka dan Jenderal Sudirman, kualitas udara masih dinyatakan tidak sehat. Indeks pencemarannya masih diambang batas normal atau sehat.
Meski demikian, sejumlah warga sudah tak menggunakan masker karena jarak pandang sudah membaik dari sebelumnya. Hal ini tidak pernah dirasakan sejak 2 bulan belakangan.
Seperti yang dialami Hendra Bakti Nainggolan. "Saya sengaja tidak pakai masker, karena udaranya jauh lebih baik dari kemarin. Pagi ini juga sudah cerah, matahari sudah kelihatan bersinar. Begitu juga dengan langit biru, yang sudah lama tak terlihat," ucap Hendra.
"Ini sudah jauh lebih membaik. Tiga ribu meter itu jarang sekali terjadi sejak adanya kabut asap. Meski ISPU menyatakan tidak sehat, tapi udara jauh lebih segar dari hari sebelumnya," tutur Hendra.
Berbeda dengan Hendra, warga lainnya bernama Dedi memilih untuk menggunakan masker. Alasannya untuk kesehatan, meski jarak pandang sudah membaik.
"Tetap pakai masker, karena sudah kebiasaan. Hari ini memang jauh lebih membaik. Matahari dan langit yang biasanya tertutup kabut asap sudah kelihatan. Namun masker ini untuk jaga-jaga saja, mana tahu nanti ada kiriman asap lagi dari provinsi tetangga," kata warga Jalan Tulip, Kecamatan Sukajadi itu. (Ndy/Mut)
2 Bulan Berkabut Asap, Warga Pekanbaru Kini Bisa Lihat Matahari
Kabut asap perlahan mulai menghilang dari langit Kota Bertuah.
Diperbarui 21 Sep 2015, 13:03 WIBDiterbitkan 21 Sep 2015, 13:03 WIB
Kondisi kabut asap di berbagai wilayah mulai mengkhawatirkan, bahkan di beberapa wilayah, terdapat hingga ratusan titik api.... Selengkapnya
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 InternasionalMyanmar Diguncang Gempa Susulan Magnitudo 6,4
9 10
Berita Terbaru
Cara Membuat Cover di Word, Panduan Lengkap untuk Pemula
Ada Jasa Porter Gratis di Bandara Ngurah Rai, Ini Cara Dapatnya
Cara Buat CV Lamaran Kerja di HP dengan Mudah, Praktis dan Tidak Ribet
Cara Buat Daftar Pustaka di Word, Berikut Panduan Lengkapnya
MIND ID Sediakan 14 Rest Area di Jalur Mudik Jawa-Sumatra
Prabowo, SBY dan Jokowi Akan Salat Id Bersama di Masjid Istiqlal
Dikira Mukjizat, Roti Komuni Bernoda Merah di Gereja Ini Ternyata Terkontaminasi Jamur dan Bakteri
Cara Menghilangkan Garis Biru di Word: Panduan Lengkap
Mudik Itu Ada Dua Macam, Mau Tahu? Simak Penjelasan UAH
10 Gempa Besar yang Pernah Mengguncang ASEAN, Terbanyak di Indonesia
Panduan Pembacaan Doa dalam Berbagai Acara: Arab, Latin dan Artinya
Bumiy Sambut Lebaran dengan Lagu Raya Tiba, Ajak Pendengar Bersyukur, Berbagi dan Saling Memaafkan