Level Asap Berbahaya, Batam Siapkan Rp 500 juta untuk Masker

Dana ini akan dikeluarkan ketika level bahaya kabut asap naik ke darurat.

oleh Ajang Nurdin diperbarui 25 Sep 2015, 07:21 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2015, 07:21 WIB
20150920-Salat Minta Hujan-Palembang
Pengendara motor menerobos jalan berkabut asap di jalan dekat pelabuhan Tanjung Siapi Api, Palembang, Sabtu (19/9/2015). Kabut asap akibat kebakaran hutan ini sangat membahayakan kesehatan dan keselamatan. (Reuters/Beawiharta)

Liputan6.com, Batam - Kabut asap di Batam, Kepulauan Riau, sudah masuk level berbahaya. Pemerintah Kota Batam menyiapkan anggaran sebesar Rp 500 juta untuk membeli masker jika level bahaya asap naik ke darurat.

"Dana untuk darurat yang disiapkan pemkot Rp 500 juta untuk pembelian masker jika kondisi darurat," kata Walikota Batam Ahmad Dahlan, usai melaksanakan salat Id di Lapangan Engku Putri, Kamis 24 September 2015.

Menurut dia, nilai Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Batam mencapai 257. Pada level ini, kualitas udara di Batam dinyatakan tidak sehat. Namun, masih belum memasuki level darurat.

"Kalau standar ISPU sudah mencapai 300 ke atas itu sudah memasuki gawat darurat," tukas Dahlan.

Pada kondisi ini, pemkot menginstruksikan pelayanan kesehatan mulai dari yang terendah, yakni puskesmas, buka setiap hari. Tenaga medis juga terus disiagakan untuk mengantisipasi adanya warga yang terdampak kabut asap.

Kepala Badan Pengendali Dampak Lingkungan (Bapedal) Kota Batam Dendi Purnomo mengimbau masyarakat untuk terus memakai masker. Sebab, dampak pencemaran udara akibat asap yang semakin meningkat.

"Untuk masyarakat yang kurang sehat diimbau jangan keluar rumah karena dapat berpotensi mengalami gangguan pernapasan," terang Dendi saat dikonfirmasi Liputan6.com. (Bob/Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya