Liputan6.com, Pontianak - Lantunan surat Yasin berkumandang dari sebuah rumah di Komplek Bali Agung II, No 14 E, Kelurahan Parit Tokaya, Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Dari dalam rumah bercat putih, sejumlah ibu-ibu pengajian tampak khusyuk berdoa dan membaca ayat-ayat suci Alquran.
Doa itu ditujukan kepada pasangan suami istri, H Suparno (54) dan Hj Dahlia (46), yang dikabarkan menjadi korban tragedi Mina. Pasutri tersebut berangkat ke Tanah Suci pada 6 September 2015 melalui embarkasi Batam, Kloter 14. Â
Kepada Liputan6.com, Sabtu (26/9/2015), anak pertama Suparno dan Dahlia bernama Ekha Tyas Wulandari (31) mengatakan, terus menerus menghubungi kedua orang tuanya di Tanah Suci, Mekah, Arab Saudi. Namun sang bunda, hingga kini belum diketahui keberadaannya.
"Tadi siang telepon papah, sehat. Mamah belum tahu infonya. Lalu kemudian telepon putus," tutur Ekha, mengawali ceritanya. "Dihubungi enggak bisa lagi sekarang. Enggak tahu kondisi mamah kayak apa. Papah udah sehat, masih mikirin mamah ke mana," lanjut Ekha.
Menurut Ekha, dia terus menerus menghubungi kedua orang tuanya untuk mengetahui secara jelas kejadian yang dialami orangtuanya.
Sebelumnya, Kementerian Agama Kota Pontianak menghubungi adiknya dan memberitahukan, ibunya berada dalam daftar luka tragedi Mina. Adapun sang ayah mengatakan belum melihat kondisi istrinya.
Wakil Ketua RW 10 Komplek Bali Agung II H Nanang Setia Budi menjelaskan, telah mendapat kabar tentang ibunda Ekha yang menjadi korban tragedi Mina dari Kemenag Kota Pontianak.
"Saya mewakili keluarga dan masyarakat di sini, dan wakil ketua RW. Ada warga kami ikut kena musibah tragedi Mina. Saya langsung menghubungi keluarga. Pak Haji Suparno sehat. Namun, istri beliau belum dapat info jelas. Masih dicari data-datanya. Pihak Kemenag masih kontak, mungkin ini agar tidak simpang siur," ujar Nanang.
Menurut dia, hingga saat ini dia dan keluarga Suparno masih menunggu informasi dari Kemenag Kota Pontianak. "Baru itu aja, ayahnya sehat, istrinya belum tahu keberadaan. Ya, memang berada di situ," pungkas Nanang. (Sun/Tnt)
Suami Istri Jemaah Haji Pontianak Terpisah Karena Tragedi Mina
Kementerian Agama Kota Pontianak menghubungi adiknya dan memberitahukan, ibunya berada dalam daftar korban luka tragedi Mina.
Diperbarui 26 Sep 2015, 11:49 WIBDiterbitkan 26 Sep 2015, 11:49 WIB
Pasangan suami istri jemaah haji asal Pontianak dari embarkasi Batam, Kloter 14. (Liputan6.com/Raden AMP)... Selengkapnya
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Manchester United Siap Korbankan Alejandro Garnacho demi Realisasikan Visi Ruben Amorim
Pelindo Beri Kompensasi Biaya Tol hingga Akses Pelabuhan demi Atasi Kemacetan di Tanjung Priok
Tato Mentawai, Warisan Seni Rajah Tertua di Dunia yang Tetap Lestari
Gempa Hari Ini Jumat 18 April 2025: Getarkan Dua Wilayah Indonesia
Tersingkir dari Liga Champions, Kiper Real Madrid Fokus Tantangan di Sisa Musim
Libur Panjang Paskah, KAI Operasikan KA Mutiara Timur Relasi Ketapang-Surabaya Gubeng
Dahsyatnya Al-Qur'an yang Jarang Diketahui, Mengubah Orang Paling Jahiliah Sekalipun
Optimisme Delia Pratiwi Pengusaha Lokal Hingga Bumdes Mampu Penuhi Kebutuhan Makan Bergizi
Ini yang Dicemaskan Pengusaha Indonesia dari Tarif Resiprokal AS
Hasil PLN Mobile Proliga 2025: Jakarta Popsivo Polwan Atasi Gresik Petrokimia di Laga Pertama Final Four
Alasan Kenaikan Tarif Trump Justru Bisa Untungkan Pariwisata Indonesia
Menanti Babak Baru Kasus Mafia Tanah di Way Kanan