Kerinduan Jemaah Haji yang Akan Pulang ke Tanah Air pada Keluarga

Mereka mengatakan begitu menikmati ibadah di Madinah dan Mekah, sehingga tidak terpikir membeli oleh-oleh khas Arab.

oleh Liputan6 diperbarui 28 Sep 2015, 06:21 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2015, 06:21 WIB
Jemaah Haji
Ratusan ribu jemaah usai salat Isya di Masjid Nabawi, Madinah. (Liputan6.com/Wawan Isab Rubiyanto)

Liputan6.com, Mekah - Jemaah haji dari Jakarta Utara (JKS 01) menjadi kelompok terbang (kloter) pertama yang akan kembali ke Tanah Air pada Senin, pukul 8.40 Waktu Arab Saudi. Mereka akan kembali berkumpul dengan keluarganya.

"Kami sudah siap sejak pukul 20.00 WAS, karena pukul 22.00 WAS katanya akan diberangkatkan ke Bandara," ujar Ishaka Husen (48), jemaah dari Koja, Jakarta Utara (Jakut) ketika ditemui di lobi pemondokan 626, wilayah Syisyah, Mekkah, Arab Saudi, Minggu 27 September 2015.

Ishaka Husen mengaku senang bisa kembali ke Tanah Air untuk bertemu istri dan ketiga anak perempuannya. Lebih dari 1 bulan, dia berada di Tanah Suci.

"Alhamdulillah selama di sini (Mekah) saya sempat umrah sebanyak 6 kali untuk orangtua dan saudara-saudara saya," ujar pria asal Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu seperti dikutip dari Antaranews.

Keceriaan yang sama juga dikemukakan Haryati, haji dari Tanjung Priok (Jakut). Haryati (52) yang berangkat bersama suaminya merasa bersyukur bisa menunaikan ibadah haji dengan lancar tanpa hambatan yang berarti, meskipun cuaca ekstrem menghadang selama berada di Tanah Suci baik Madinah maupun Mekah.

"Bahkan tadi pagi ketika Thawaf Wada (perpisahan) kami lebih memilih jalan kaki dari pemondokan ke Masjidil Haram, agar bisa merasakan nikmatnya jalan menuju masjid tersebut, buat cerita saat kembali ke Tanah Air," kata ibu 2 orang anak tersebut.

Apalagi selama di Jakarta, ia mengaku jarang sekali jalan kaki. "Hitung-hitung sekalian menurunkan kolesterol," ucap dia.

Hal senada dikemukakan jemaah lainnya, Oom Ruhayah (53) dan suaminya Samsul Arifin (60). Mereka mengatakan begitu menikmati ibadah di Madinah dan Mekah, sehingga tidak terpikir membeli oleh-oleh khas Arab.

"Kalau oleh-oleh saya beli di Tanah Abang saja. Di sini fokus ibadah," ujar Samsul Arifin.

Keduanya mengaku senang bisa kembali ke Tanah Air untuk bertemu kedua anak mereka, yang selalu khawatir bila mendengar ada musibah terjadi di Tanah Suci, seperti musibah crane roboh di Masjidil Haram 11 September 2015 dan peristiwa Mina pada 24 September 2015.

Tiba di Jakarta Siang

Mereka berangkat dari pemondokan ke Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, sekitar pukul 23.00 WAS dengan menggunakan bus dari perusahaan Abu Sarhad.

Diperkirakan dalam 2 jam mereka akan tiba di Bandara, kemudian melakukan cek keimigrasian yang diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 4 jam, sebelum take off ke Bandara Soekarno-Hatta dengan menggunakan Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 7461.

"Kami diperkirakan sampai di Jakarta pada Senin pukul 14.00 WIB dan langsung ke Asrama Haji Pondok Gede. Keluarga menjemput di sana," kata Samsul

Kepala Seksi Pemulangan Jemaah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Mekah, Ismail Aini mengatakan, waktu yang diperlukan mulai dari mobilisasi jemaah untuk berkumpul sampai proses keimigrasian sekitar 10 jam. Oleh karena itu, sebelum lepas landas atau take off, jemaah diminta siap-siap 10 jam lebih awal sebelum terbang ke Tanah Air. (Mvi/Ali)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya