Liputan6.com, Jakarta - Badan Legislasi (Baleg) DPR menggelar rapat internal untuk membahas usulan inisiatif RUU tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan RUU tentang Pengampunan Pajak Nasional.
Anggota Baleg Al Muzzammil Yusuf mengatakan, jika berbicara dalam konteks pajak, penerimaan publik dan kematangan usulan RUU, politisi PKS ini berharap apabila usulan RUU tersebut datang dari Presiden.
"Lebih bijak usulan RUU ini dari pemerintah, dan kami fraksi-fraksi di DPR dengan elegan menyikapi usulan pemerintah itu dengan DIM (Daftar Inventarisasi Masalah)-nya masing-masing," ujar Al Muzzammil di Gedung DPR, Senayan, Selasa (6/10/2015).
Menurut Al Muzzammil, apabila di dalam RUU itu usulannya berasal dari salah satu fraksi pengusung, maka akan ada penolakan dari fraksi lain yang tidak sependapat.
"Biasanya pengusulan seperti ini akan mudah menimbulkan reaksi dari publik atau fraksi lain yang tidak sependapat. Jadi biarlah usulan RUU datang dari pemerintah" ujar dia.
Sementara itu, anggota Baleg dari Fraksi PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno, mempertanyakan soal munculnya RUU tersebut, apakah negara akan melakukan banyak utang atau negara akan mengandalkan kemampuannya sendiri dengan menerapkan penghapusan kebijakan sanksi administrasi pajak.
"Kalau kita membicarakan RUU Pengampunan Pajak Nasional, orientasi kita adalah orientasi ke depan dalam konteks konstelasi persaingan memperebutkan modal," ujar dia.
Hendrawan juga menyikapi perihal revisi RUU KPK. Menurut dia, usulan ini dapat menjadi bola liar yang membahayakan.
"RUU KPK kan dulu inisiatif pemerintah, sekarang mau diinisiatif DPR, yang ingin saya sampaikan kalau dari perhitungan waktu memang lebih cepat kalau inisiatif itu dari DPR karena pemerintah DIM-nya hanya tunggal," pungaks Hendrawan. (Dms/Sun)
DPR Minta Pemerintah Lebih Inisiatif Usulkan RUU
DPR berharap usulan RUU Komisi Pemberantasan Korupsi dan RUU Pengampunan Pajak merupakan inisiatif dari Presiden.
diperbarui 06 Okt 2015, 18:11 WIBDiterbitkan 06 Okt 2015, 18:11 WIB
Suasana usai sidang paripurna di Komplek Parlemen, Jakarta. Jumat (24/04/2015). Sidang Paripurna yang beragendakan Laporan Komisi III DPR RI terhadap Hasil Pembahasan atas RUU. (Liputan6.com/Andrian M Tunay)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kembali dari Pengungsian, Warga Palestina Dirikan Tenda Perlindungan di Tengah Puing Reruntuhan
Memahami Arti Asusila: Definisi, Dampak, dan Pencegahannya di Masyarakat
Anak Perempuan di China Jual Perhiasan Ibu Senilai Rp2,2 Miliar untuk Beli Anting-anting Seharga Rp134 Ribu
25 Agustus Zodiak Apa? Mengenal Karakteristik dan Ramalan Virgo
7 Resep Olahan Tahu Lezat dan Mudah Dibuat di Rumah
Arti Warna Feses: Indikator Penting Kesehatan Pencernaan
350 Caption Islami untuk Inspirasi dan Motivasi
Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2025 Digelar, Tawarkan Penerbangan Umrah Mulai Rp 11,7 Juta
Paus Fransiskus Sakit Bronkitis, Aktivitas Tetap Jalan dengan Penyesuaian
5 Pemain Preman Pensiun yang Sudah Meninggal, Kenang Karakter Ikonik Mereka
Dasco Minta Komisi X Panggil Pemerintah Bahas Polemik Pendaftaran SNBP Pekan Depan
Ariyo Wahab Belajar dari Masa Lalu, Kini Lebih Siap Berkarya di Musik