Liputan6.com, Jakarta - Komisi IIIÂ DPR mendesak kepolisian agar melanjutkan penyidikan kasus pembunuhan aktivis antipenambangan pasir ilegal Salim Kancil. Pasalnya, tidak menutup kemungkinan masih ada dalang dibalik pembunuhan yang diduga diotaki Kepala Desa Selok Awar-awar, Haryono.
"Jangan cuma stop di kepala desa, jangan-jangan kepala desa cuma melindungi dari sisi kekuasaanya, tapi bisa jadi ada aktor besar yang jadi bekingnya. Maka di sini polisi diuji kredibilitasnya, jadi harus diungkap tuntas," kata anggota Komisi III DPR Jazuli Juwaini di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selas(6/10/2015).
Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengaku sangat geram terhadap peristiwa tersebut. Sebab, di mana ada masyarakat yang peduli terhadap ‎lingkungan justru malah dibunuh.
"Salim Kancil jelas jadi korban sekelompok orang yang terganggu dengan sikap dan perannya yang sangat kritis atas persoalan-persoalan lingkungan‎. Ini jelas gaya premanisme yang berlindung di bawah kekuasaan," tutur dia.
Jazuli juga ‎menegaskan, negara harus hadir untuk melindungi masyarakatnya dalam hal kebebasan berpendapat, terlebih untuk kepedulian masalah lingkungan.
Selain itu, peran kepolisian juga diharapkan maksimal dan menghukum para pelaku dengan hukuman yang sesuai perundang-undangan agar menimbulkan efek jera dan masyarakat merasa terlindungi.
"Karena ini dibiarkan, maka akan memberikan efek yang sangat negatif bagi pemerhati lingkungan lainnya. Aparat harus bertindak tegas. Jangan hanya menangkap pelaku lapangan saja, tapi juga aktor intelektualnya karena ini semua terencana," tandas Jazuli Juwaini.
Aktivis yang juga petani, Salim Kancil, ditemukan tewas setelah dijemput puluhan orang dari rumahnya. Jenazahnya digeletakan di sebuah jalan desa dengan sejumlah bekas luka disekujur tubuhnya.
Begitu pula rekan sesamanya, Tosan yang nyaris tewas dianiaya massa pro-penambangan pasir dan ditinggalkan dalam kondisi luka parah di sebuah lapangan desa. Hingga kini Tosan masih terbaring di ruang isolasi Rumah Sakit Saiful Anwar, Kota Malang, Jawa Timur. (Dms/Sun)
DPR Minta Pengusutan Kasus Salim Kancil Tidak Berhenti di Kades
Tidak menutup kemungkinan, selain Kades Haryono masih ada dalang dibalik pembunuhan Salim Kancil
diperbarui 06 Okt 2015, 18:55 WIBDiterbitkan 06 Okt 2015, 18:55 WIB
Kades Selok Awar-Awar terancam hukuman 10 tahun penjara, karena diduga mengetahui latar belakang kasus pembunuhan Salim alias Kancil.
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mengenal Ciri-ciri Kista: Gejala, Penyebab, dan Penanganannya
Gabung Nissan, Honda Berpeluang Dapat SUV Besar Baru
Resep Brownies Panggang: Panduan Lengkap Membuat Kue Cokelat Lezat
Apa Itu Laba: Pengertian, Jenis dan Cara Menghitungnya
Pagar Laut Misterius yang Membentang 30 Km di Laut Tangerang, Ternyata Sudah Ada Sejak Agustus 2024
Investor Ini Berbagi Tips Investasi: Mulai dari Hal Sederhana dan Diversifikasi
Indonesia AirAsia Terbangkan 460 Ribu Penumpang Selama Nataru
3 Resep Seblak Jamur Enoki yang Nikmat Disantap Saat Hujan
Perusahaan Ini Bakal Tingkatkan Kepemilikan Bitcoin hingga 10 Ribu pada 2025
Menjelajahi Keindahan Pulau Tinjil, Permata Tersembunyi di Pandeglang
Kolesterol Dilarang Makan Apa? Wamenkes Dante Saksono Ungkap Makanan yang Harus Dihindari untuk Jantung Sehat
10 Januari 2000: Petaka Pesawat Swiss Jatuh Dekat Zurich, 10 Orang Tewas