Ahok: Pengeboran MRT Fase Pertama Selesai 2016

Selesai pengeboran, Ahok akan membangun fasilitas publik lain, seperti trotoar.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 08 Okt 2015, 15:57 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2015, 15:57 WIB
20151008-Jokowi Ajak Ahok Tinjau Pengeboran Terowongan MRT di Senayan
Presiden Jokowi didampingi Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (tengah) tampak melihat beberapa mesin pengeboran dan melihat cara kerja mesin bor MRT yang bernama 'Antareja' di Patung Pemuda, Senayan, Jakarta, Kamis (8/10). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Proyek pembangunan transportasi massal Mass Rapid Transit (MRT) sudah memasuki tahap pengeboran. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menargetkan, pengeboran fase pertama rampung pada 2016.

"Untuk tahap pertama ini selesai 2016," kata Ahok itu usai meninjau pengeboran di kawasan Patung Pemuda Senayan, Jakarta, Kamis (8/10/2015).

Selesai pengeboran, Ahok akan membangun fasilitas publik lain, seperti trotoar. Pelebaran trotoar akan dilakukan dengan menghilangkan median Jalan Sudirman.

"Pohon di jalur lambat itu akan ditebang. Trotoar dilebarkan. Bayangin ratusan ribu orang bisa berjalan kaki," tambah dia.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta Tubagus Hikmatullah mengatakan, kemajuan pengeboran jalur bawah tanah sudah mencapai 10 meter semenjak dimulai pada 21 September 2015.

Setelah tahap ini selesai, pengeboran akan dilanjutkan dari Bundaran Hotel Indonesia (HI). Di sana, nanti akan ditempatkan bor raksasa lainnya yang kinerjanya lebih cepat dari bor di Patung Pemuda. Bor raksasa itu ditargetkan bisa mengebor 8 meter per hari.

"Nanti bor dari arah Patung Pemuda dan Bundaran HI akan bertemu di Setiabudi," tambah dia.

Saat ini, lanjut Tubagus, bor raksasa untuk pembangunan proyek MRT di Bundaran HI sudah tiba di Indonesia. Proses perakitan kini sedang dilakukan. (Ndy/Mvi)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya