Liputan6.com, Jakarta - Jajaran Polda Metro Jaya menangkap ratusan anak-anak belasan tahun yang diduga terlibat aksi pengerusakan. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian menilai mereka sesungguhnya tidak mengerti apa-apa.
"Bayangkan kita tangkap nangis. Usianya belasan tahun, mereka enggak ngerti apa apa. Mereka hanya tahu dapat SMS saja, mereka enggak ngerti," ujar Tito di Mapolda Metro Jaya, Minggu (18/10/2015).
Tito mengatakan, setiap kelompok supporter ada yang terstruktur dan ada tidak terkoordinir. Pihak-pihak yang tidak terkoodinir itulah yang sangat mudah disusupi pihak tak bertanggung jawab.
Advertisement
"Baik Jakmania, Bobotoh, Viking, apapun juga ada yang punya struktur ada yang cair. Nah yang cair ini. Makanya kita minta untuk mendinginkan suasana. Mereka enggak ngerti bagaimana pentingnya pertandingan ini untuk Persija ke depan," lanjut dia.
Bocah belasan tahun ini memang ditangkap dengan berbagai alasan. Ada yang diketahui melempari petugas, ada pula yang hanya nongkrong-nongkrong.
"Kalau terbukti terlibat pidana ya kita kenakan pidana. Kalau tidak kita tahan 24 jam," tutup Tito.
74 ABG sebelumnya ditangkap polisi karena melempari petugas dengan batu. Mereka melakukan pelemparan tanpa alasan di depan Pintu I Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Puluhan bocah tanggung yang mengenakan baju oranye digelandang menggunakan Kopaja. Mereka dikawal 4 polisi di Kopaja dan 4 polisi bermotor. (Ali/Yus)