Ahok: Transportasi Pintar, Transjakarta Tidak Bisa Bohong Lagi

Selain 2 aplikasi, Transjakarta bekerja sama dengan PT Telkom untuk membuat command center.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 28 Okt 2015, 18:13 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2015, 18:13 WIB
20151028- Peluncuran Aplikasi Go-Busway-Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat peluncuran aplikasi Go-Busway di Balai Kota Jakarta, Rabu (28/10/2015). Aplikasi Go-Busway untuk memudahkan pengguna Go-Jek mengetahui jam prakiraan kedatangan busway. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Warga Jakarta kini bisa menggunakan berbagai aplikasi untuk dapat menikmati transportasi di Ibukota. Misalnya, warga bisa menggunakan Go-Busway dan Qlue Transit.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menilai, keberadaan aplikasi ini tidak hanya menguntungkan warga, tapi juga pengelola yakni PT Transportasi Jakarta (Transjakarta). Mereka bisa memantau semua keluhan warga.

"Kalau gini sudah enggak ada alasan lagi. Kalau ada alasan, tahun depan ganti komisaris direksinya," ujar Ahok di Balaikota, Jakarta, Rabu (28/10/2015).

Selain 2 aplikasi itu, Transjakarta juga bekerja sama dengan PT Telkom untuk membuat command center. Di ruang kendali itu, seluruh operasional Transjakarta bisa terpantau.

"Kalau begini Transjakarta tidak bisa bohong lagi. Kalau ada apa-apa pasti di sosmed (sosial media) ramai kan?" ujar Ahok.

Sementara, Dirut PT Transjakarta ANS Kosasih mengatakan, aplikasi ini juga sangat berguna untuk memantau tingkat kepadatan di halte dan bus. Maka itu, bisa dikerahkan bus bantuan untuk mengurai kepadatan.

"Ini juga bisa membantu kita melihat lokasi mana saja yang padat. Sehingga kita bisa arahkan, tambah bus di lokasi itu," ujar dia.

Transportasi pintar ini menggunakan aplikasi Go-Busway yang tertanam di GoJek. Selain itu, ada aplikasi pengembangan dari Qlue, yakni Qlue Transit.

Cara menggunakan Go-Busway, warga hanya perlu meng-update aplikasi Go-Jek. Begitu masuk ke menu Go-Busway, tinggal masukan halte Transjakarta tempat mereka berada.

Dalam layar, akan tertera perkiraan waktu kedatangan bus ke halte yang ditunggu. Bila merasa tidak cukup banyak waktu, pengguna bisa langsung memesan Go-Jek.

Sementara, untuk dapat menggunakan Qlue Transit, warga harus mengunduh ke ponsel pintar berbasis Android. Setelah masuk ke aplikasi, akan muncul avatar yang menunjukan lokasi pengguna aplikasi ini berada.

Di sekitar lokasi juga tertera tanda panah yang menunjukan arah dan kondisi kepadatan halte dengan warna berbeda. Begitu pula dengan warna bus, juga menunjukan kepadatan dalam bus.

Setiap warna memberi petunjuk berbeda. Merah untuk padat, kuning untuk sedang, dan hijau untuk lengang.

Warga yang menggunakan Qlue Transit juga bisa memberikan tanda panah sesuai kondisi yang dialami di halte, bus, atau jalur itu. Dengan begitu, keakuratan data tergantung pada kearifan para pengguna memberi kabar. (Rmn/Mut)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya