Ahok: Cita-cita Saya Bikin Sengsara Maling di Jakarta

Yang terbaru, Ahok ingin semua lelang pengadaan barang dan jasa di Jakarta untuk 2016 dibuka. Sehingga masyarakat bisa ikut mengawasi.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 28 Okt 2015, 16:39 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2015, 16:39 WIB
Usai Upacara, Ahok Dihadang Pekerja Kebersihan Monas
Beberapa pekerja harian lepas langsung menghampiri Ahok. Mereka curhat soal uang yang diterima sebagai PHL kerap dipotong.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membuat berbagai sistem agar seluruh masyarakat bisa mengawasi kinerja Pemprov DKI Jakarta, baik dari sisi anggaran maupun pelayanan. Dengan begitu, oknum tak bertanggung jawab di Jakarta akan semakin sulit bergerak.

"Saya punya cita-cita mau bikin maling susah dan sengsara di sini (Jakarta)," ujar Ahok di Balaikota Jakarta, Rabu (28/10/2015).

Caranya, satu per satu sistem berbasis aplikasi dan online mulai diterapkan Ahok di Jakarta. Mulai dari e-budgeting, e-catalog, e-musrembang, smart city, hingga aplikasi pengaduan masyarakat Qlue.

"Jadi kalau mau jadi birokrat atau politisi di Jakarta akan semakin susah dan sengsara. Kalau punya niat tidak baik pasti akan sengsara, tapi kalau punya niat baik pasti akan baik," ujar Ahok.

Yang terbaru, Ahok ingin semua lelang pengadaan barang dan jasa di Jakarta untuk 2016 dibuka. Sehingga masyarakat bisa ikut mengawasi.

"Ini juga banyak yang nolak enggak dilakukan, karena niatnya mau menangin teman-temannya," tutup Ahok. (Ado/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya