Kapolri: Aceh Sumber Ganja, Polda Harus Gencar Operasi

Ganja yang dimusnahkan terdiri atas batang ganja dan ganja kering yang sudah dipaketkan untuk dikirim ke sejumlah daerah di Indonesia.

oleh Windy Phagta diperbarui 30 Okt 2015, 00:16 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2015, 00:16 WIB
Windy Phagta/Liputan6.com
Pemusnahan ganja Aceh (Windy Phagta/Liputan6.com)

Liputan6.com, Aceh - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Badrodin Haiti turut memusnahkan 1,7 ton ganja kering hasil tangkapan Kepolisian Daerah Aceh dalam kurun waktu tahun 2015 ini.

Pemusnahan dilakukan dengan membakar barang haram tersebut. Turut dihadir di acara itu, Kapolda, Kajati, BNN dan pejabat pemerintahan setempat.

Ganja yang dimusnahkan terdiri atas batang ganja dan ganja kering yang sudah dipaketkan untuk dikirim ke sejumlah daerah di Indonesia.

Kepolisian Daerah Aceh berhasil menyita 1.397.426 batang ganja dari 390,5 hektare ladang. Selain itu, Polda Aceh juga menyita 540 kg ganja kering yang hendak diselundupkan ke luar Aceh.

Polisi juga menyita 3.000 batang bibit ganja, 3 kg biji ganja, 2 unit alat press, dan menangkap 2 tersangka.

Kapolri Badrodin Haiti mengharapkan Kepolisian Daerah Aceh lebih gencar operasi pemusnahan ladang ganja, dimana Aceh menurut Kapolri merupakan wilayah sumber ganja di Indonesia.

“Narkoba kalau di sini memang kan sumbernya, khususnya ladang ganja, tapi dengan gencarnya operasi ini akan terus berkurang,” ujar Kapolri, Kamis 29 Oktober.

Selain memusnahkan barang bukti ganja, Kapolri juga ikut menyaksikan gelar barang bukti yang disita dari kelompok kriminal bersenjata di Aceh masing-masing 32 pucuk senjata api, 4.955 butir amunisi, 28 magasin, dan 1 granat.

Tak hanya ganja, narkoba jenis lain juga beredar luas di Aceh, seperti sabu yang didatangkan dari Malaysia. (Ron/Nda)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya