PKS Klaim Kuasai Indonesia Timur di Pilkada Serentak

Mardani mengatakan, partainya sudah menyiapkan 210 calon kepala daerah baik yang diusung sendiri atau mendukung calon dari partai lain.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 31 Okt 2015, 15:01 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2015, 15:01 WIB
20150915-Munas-PKS-ke 4
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membuka Musyawarah Nasional 4 di Hotel Bumiwiyata, Depok, Jawa Barat, Senin (14/9/2015). Dalam kongres tersebut PKS mengukuhkan kepengurusan periode 2015-2020 dan membahas isu nasional. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Seluruh calon kepala daerah tengah menyiapkan diri menghadapi pilkada serentak 9 Desember 2015. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengklaim bisa memenangkan beberapa daerah di Indonesia Timur.

Wakil Sekretaris Jenderal PKS Mardani Ali Sera mengatakan partainya sudah menyiapkan 210 calon kepala daerah, baik yang diusung sendiri atau mendukung calon dari partai lain. Dari hasil survei sementara, PKS yakin bisa menang di Indonesia Timur.

"Agak mengejutkan, Indonesia Timur, Sumatera, Kalimantan bagus. Jawa banyak jadi fifty-fifty. Sumatera Barat, Sukabumi, Depok juga kita yakin bisa," ujar Mardani pada konferensi pers di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan, Sabtu (31/10/215).


Anggota DPR periode 2009-2014 itu menjelaskan dari 210 daerah tempat PKS menempatkan calonnya, sudah 52 daerah yang masuk kategori hijau yang berarti berpotensi besar menang. Survei itu dilakukan pada September 2015.

"Nanti survei November kami harapkan daerah yang masuk kategori hijau ini bertambah menjadi 67 daerah. Sedangkan yang lainnya masuk kategori kuning dan merah. Daerah ini yang masuk butuh perjuangan," ucap Mardani.

Selama menyiapkan calon untuk pilkada serentak 2015, Mardani mengungkapkan konstelasi politik di daerah terbilang sangat cair, sehingga dukungan tidak hanya datang dari Koalisi Merah Putih (KMP), tetapi juga dari Koalisi Indonesia Hebat (KIH).

"Harapan kami memang KMP. Tapi rupanya dinamika di lapangan sangat cair. Selama visi misi sama dengan KIH, kita bergabung," kata Mardani. (Nil/Sun)**

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya