BPBD: Puting Beliung di Bogor Siklus Tahunan

Wilayah Kecamatan Ciomas ini merupakan salah satu daerah yang berpotensi tinggi terhadap terjangan angin puting beliung.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 01 Nov 2015, 04:47 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2015, 04:47 WIB
Puting beliung di Bogor
Angin puting beliung rusak ratusan rumah

Liputan6.com, Bogor - Pemerintah Kabupaten Bogor saat ini menetapkan status siaga bencana angin puting-beliung. Sebab, bencana angin dengan kecepatan tinggi ini telah berulang menerjang hingga menyebabkan ratusan rumah rusak di Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor Jumat sore.

"Status siaga bencana ini menyusul terulangnya bencana puting beliung yang terjadi di wilayah Barat Kabupaten Bogor khususnya Kecamatan Ciomas," kata Bupati Bogor, Nurhayanti saat meninjau dan memberikan bantuan kepada korban bencana, Sabtu (31/10/2015) siang.

Mengingat wilayah Kecamatan Ciomas ini merupakan salah satu daerah yang berpotensi tinggi terhadap terjangan angin puting beliung, maka dirinya meminta warga untuk tetap waspada tertutama saat hujan disertai angin kencang.

"Saya sudah meminta kepada camat dan jajaranannya untuk selalu menginformasikan kepada warga terhadap potensi puting beliung yang terjadi setiap tahun," ujar bupati.

Kepala Seksi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBDP) Kabupaten Bogor, Budi Aksomo menyatakan, angin puting beliung yang melanda 10 desa di Kabupaten Bogor, merupakan siklus tahunan.

BPBD Kabupaten Bogor mencatat, 28 Oktober tahun 2013 lalu, sebanyak 670 bangunan di tiga kecamatan Kabupaten Bogor rusak akibat bencana puting beliung. Dan 26 Okt 2014 silam, sebanyak 254 rumah di 5 wilayah rusak akibat bencana serupa.

"Selama 3 tahun berturut-turut di bulan yang sama terjadi bencana angin puting beliung. Jika dilihat dari waktu kejadian, seperti siklus tahunan," kata Budi.

Berdasarkan data Posko Bencana Angin Puting Beliung, sebanyak 772 rumah rusak akibat diterjang angin puting beliung. Dari 772 rumah itu 102 rumah mengalami rusak parah, 424 rusak sedang, dan 246 rusak ringan. (Ron/Nda)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya