Liputan6.com, Jakarta - Bandara Internasional Lombok (Praya), Nusa Tenggara Barat, sejak Rabu, 4 November 2015 pukul 17.45 WIB ditutup sampai estimasi Kamis pagi nanti sekitar pukul 08.30 WIB. Bandara tersebut terkena imbas aktivitas vulkanik atau letusan Anak Gunung Rinjani, Gunung Barujari.
"Penutupan (bandara) tersebut berdasarkan Notice to Airmen (Notam) B2681. Hingga saat ini, total 692 penerbangan dibatalkan sejak Selasa (3 November 2015) hingga Kamis (5 November 2015) pukul 08.45 Wita, baik penerbangan domestik maupun internasional akibat abu (Anak) Gunung Rinjani," ucap Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan JA Barata dalam keterangan tertulis di Jakarta, seperti dikutip dari Antaranews.com, Kamis (5/11/2015).
Barata merinci pada Selasa, 3 November 2015 pukul 19.30-24.00 Wita, terdapat 171 pembatalan penerbangan, baik domestik maupun internasional.
Baca Juga
"Sementara return to base (kembali ke bandara) sebanyak 3 pesawat dan divert (dialihkan) 5 pesawat," ujar Barata.
Pada, Rabu, 4 November 2015 pukul 00.00-24.00 Wita terdapat 498 penerbangan, sementara pada Kamis, 5 November 2015 pukul 00.00-24.00 Wita terdapat 23 penerbangan.
"Total cancel flight (pembatalan penerbangan) 692," ujar Barata.
Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia Benny Butarbutar mengatakan pada Rabu, 4 November 2015 terdapat 86 penerbangan yang dibatalkan.
Direktur Utama Lion Air Edward Sirait mengatakan terdapat sekitar 70 penerbangan yang dibatalkan sejak Selasa, 3 November 2015 hingga saat ini.
Kepala Humas AirAsia Audrey Progastama menyebut 66 penerbangan dari dan menuju Bali yang rencananya akan beroperasi pada Rabu, 4 November dan Kamis, 5 November 2015 telah dibatalkan sebagai dampak dari ditutupnya Bandara Internasional Ngurah Rai. (Ans/Mar)**