Dalam 1 Bulan, 500 Warga Mentawai Terserang Malaria

Angka itu belum termasuk kasus malaria yang tidak dilaporkan.

oleh Muslim AR diperbarui 11 Nov 2015, 16:32 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2015, 16:32 WIB
Bocah-bocah korban gempa tsunami bermain di daerah terkena dampak gempa tsunami di Desa Montei Baru Baru, Kepulauan Mentawai, Sumbar.(Antara)

Liputan6.com, Mentawai - Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat, menjadi daerah paling rawan terjangkit penyakit malaria. Dalam satu bulan saja, Dinas Kesehatan setempat mencatat setidaknya lebih dari 500 laporan warga yang terserang malaria.

Dari 500 laporan tersebut, 100 warga positif mengidap malaria. Angka itu belum termasuk kasus malaria yang tidak dilaporkan. Sebab jarak dan sulitnya medan menjadi kendala utama mendata warga yang terserang malaria.

"Kami sudah berupaya dengan maksimal, namun dari 12 puskesmas yang kami miliki dari 10 kecamatan itu masih belum mampu memberantas malaria," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mentawai, Lahmuddin kepada Liputan6.com, Rabu (11/11/2015).

Menurut Lahmuddin, malaria menjadi penyakit yang sulit diberantas. Sebab daerah Mentawai, jadi habitat yang cocok bagi nyamuk anopheles untuk berkembang biak.

"Sampai saat ini sudah 1.000 tenaga kesehatan yang kami punya, baik medis maupun penyuluhan. Namun itu masih kurang, sebab daerah-daerah kami susah untuk dijangkau," ujar Lahmuddin.

Lahmuddin mengatakan pihaknya sangat membutuhkan fasilitas kesehatan yang memadai, agar korban malaria tidak terus berjatuhan. Seharusnya, menurut dia, Mentawai memiliki 1 rumah sakit untuk 1 pulau. (Nil/Mut)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya