10 Tahun Perdamaian Aceh Digelar, JK Akan Nostalgia dengan SBY

Acara itu juga akan dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Jhon Kerry.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 13 Nov 2015, 17:46 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2015, 17:46 WIB
SBY-JK
Wapres Jusuf Kalla menerima kunjungan Presiden ke 6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (Liputan6.com/ Silvanus Alvin)

Liputan6.com, Jakarta - Peringatan 10 tahun perdamaian Aceh akan digelar pada 14-15 November 2015 mendatang. Acara yang berlangsung di di Taman Ratu Saifuddin, Banda Aceh akan menjadi momentum nostalgia Wapres Jusuf Kalla dengan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

"Kita (SBY-JK) bicara masa lalu lah, bagaimana dulu perdamaian dibuat. Ya saya sering juga bertemu," kata ‎JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (13/11/2015).

‎Acara itu juga akan dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Jhon Kerry. Selain itu, hadir pula 12 duta besar dari negara-negara tetangga.

Selain menghadiri acara itu, JK juga akan menyampaikan orasi ilmiahnya di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh. Di universitas itu pula, JK akan dianugerahi gelar doktor honoris causa (HC) atas jasanya mendamaikan Aceh.

Perdamaian Aceh atau berakhirnya konflik bersenjata antara Gerakan Aceh Merdeka dan Pemerintah Indonesia lahir pada 15 Agustus 2005.

Perjanjian damai yang dicetuskan Wakil Presiden kala itu, Jusuf Kalla, ditandatangi di Helsinki, Finlandia, 15 Agustus 2005. Indonesia diwakili Menteri Hukum dan HAM Hamid Awaludin, sedangkan GAM mengutus Malik Mahmud Al Haytar untuk menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tersebut.

Sejumlah kesepakatan diteken, yang intinya GAM mencabut tuntutan untuk memisahkan diri dari Indonesia. Sedangkan Pemerintah Indonesia memberi kebebasan kepada GAM untuk membentuk partai politik dalam rangka menjamin kehidupan berdemokrasi mereka. Indonesia juga sepakat untuk membebaskan tahanan GAM. (Ali/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya