Liputan6.com, Jakarta - Selasa 10 November besok Indonesia akan merayakan Hari Pahlawan. Lantas, apa makna Hari Pahlawan serta pahlawan sendiri di mata Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK?
Menurut JK, yang bisa disebut sebagai pahlawan bukan hanya orang yang berjuang di medan pertempuran. Sebutan pahlawan bisa diberikan kepada orang-orang yang mampu memberikan manfaat bagi bangsa dan negaranya.
Baca Juga
"Semua orang bisa jadi pahlawan. Tapi dengan suatu kriteria bahwa pahlawan itu menjalankan tugasnya, profesinya, kehidupannya. Bekerja melampaui daripada tugas seharusnya yang memberikan manfaat yang besar kepada bangsa ini. Manfaat yang baik bagi bangsa di semua bidang," ujar JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (9/11/2015).
Advertisement
Meski demikian, JK mengatakan beda generasi maka berbeda pula makna pahlawan. Pada masa perjuangan kemerdekaan, orang yang pantas disebut pahlawan adalah mereka yang berani mengangkat senjata dan merelakan hidupnya untuk membuat RI merdeka.
"Jadi pahlawan itu tergantung kepada masanya. Masa '45 ya pahlawan itu yang berjuang, berperang dengan senjata. Tapi kalau dewasa ini tentu kalau kaya Anda semua pegang senjata, kaya teroris. Iya kan? Jadi berbeda," lanjut dia.
Sedangkan pada era saat ini, mereka yang disebut sebagai pahlawan menurut JK bisa berasal dari berbagai bidang, baik ekonomi, pendidikan, sosial, dan budaya selama orang tersebut mampu memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitarnya.
"Jadi yang dimaksud dengan pahlawan, siapa yang berjuang di bidang ekonomi, ilmu pengetahuan, pendidikan dan bidang kemanusiaan. Yang memengaruhi secara baik kepada seluruh masyarakat. Menginspirasi masyarakat, mengubah masyarakat dengan positif. Itulah pahlawan," tegas dia.
Karena itu JK berharap, pada era sekarang setiap warga negara mampu bertindak sebagai pahlawan di bidangnya masing-masing.
"Jadilah pahlawan di bidang masing-masing seperti tadi saya katakan. Anda wartawan, kalau Anda bisa membuat suatu laporan yang menggairahkan masyarakat, menggelorakan masyarakat, mendorong, memotivasi masyarakat luar biasa. Atau pun Anda menginvestigasi suatu kejahatan korupsi yang luar biasa sehingga orang berhenti. Anda pahlawan di bidangnya," tandas JK. (Ado/Rmn)