Liputan6.com, Paris - Jumat malam, ribuan warga Prancis dan turis menikmati Kota Paris yang semarak cahaya lampu. Para penggemar sepak bola memadati stadion menyaksikan pertandingan antara Prancis dan Jerman. Sementara, penyuka musik menonton konser band Amerika Serikat, Eagles of Death Metal.
Horor kemudian terjadi. Para teroris -- beberapa membawa senapan AK-47, lainnya dengan bom terlilit di tubuh -- menyerang tiba-tiba di sejumlah titik.
Akibatnya sungguh mengerikan. Seperti dikutip dari CNN, Sabtu (14/11/2015), setidaknya 153 orang meninggal dunia. Korban terbanyak berasal dari gedung konser Bataclan, lebih dari 112 orang.
Sumber lain menyebut 158 orang meninggal dunia akibat serangan ini.
Penyiar radio Prancis, Julien Pearce yang kala itu berada di Bataclan mengungkapkan, 2 pria berbaju hitam menembakkan senjata. Saat mereka yang terluka berjatuhan, para pelaku menembakkan kembali peluru ke arah korban.
"Keduanya tak mengenakan masker dan tak mengatakan apapun," kata Pearce.
Penembakan terjadi sekitar 10-15 menit, membuat kerumunan dalam lokasi konser yang tak seberapa besar, panik dan berlarian.
Pearce berhasil lolos. Saat melarikan diri, ekor matanya menyaksikan 20-25 jasad yang tergeletak.
Unit pasukan khusus menyerbu Bataclan dan mengakhiri penyanderaan yang terjadi. Dua teroris tewas, sementara 100 sandera dibawa keluar dari lokasi kejadian -- beberapa dari mereka dalam kondisi cedera.
Memantau kondisi di lokasi konser, Presiden Prancis Francois Hollande mengatakan, "Teroris yang tega melakukan kekejaman ini harus tahu, mereka menghadapi Prancis yang penuh tekad dan bersatu."
Hollande mengatakan, rakyat Prancis harus memahami bagaimana mempertahankan diri, memobilisasi kekuatan, dan tahu cara untuk mengatasi para teroris.
6 Serangan
Jaksa Paris, Francois Molins mengatakan ada 6 serangan yang terjadi di seantero Paris. Menurut dia, korban jiwa bisa melampaui 120 orang.
Dia menambahkan, sekitar 5 teroris tewas di tangan polisi.
Aparat keamanan yakin, pelaku bom bunuh diri di Stadion Paris diduga berusaha masuk ke dekat lapangan.
Namun, pelaku mengubah rencananya karena ketatnya pengamanan stadion, yang menjaga Presiden Prancis Francois Hollande.
Seperti dikutip dari NPR, Presiden kala itu ada di stadion menonton pertandingan. (Bob/Mvi)
153 Orang Tewas dalam 6 Serangan Teror di Paris
Sumber lain menyebut korban tewas mencapai 158 orang.
diperbarui 14 Nov 2015, 10:11 WIBDiterbitkan 14 Nov 2015, 10:11 WIB
Petugas berusaha menyelamatkan korban dari aksi penembakan dan bom bunuh diri yang dilakukan teroris di Paris, Perancis, Jumat (13/11/2015). Dikabarkan ada 140 orang tewas dalam aksi teroris tersebut. (Reuters)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Minggu 26 Januari 2025
Penerbangan Maskapai Berbiaya Murah Diperketat Usai Kecelakaan Jeju Air
Poster dan Trailer Film 'Rahasia Rasa' Dirilis, Tayang 20 Februari 2025
Pulangkan Paulus Tannos, KPK Masih Berupaya Penuhi Syarat Ekstradisi
Cerita Imansyah, Pegiat Literasi Asal Cirebon Bangun Rumah Sajak di Bandung
Janda Ditinggal Suami Tak Menikah Lagi Apa Tetap Dapat Pahala Pernikahan? Ini Kata Ustadz Khalid Basalamah
Ketua MPR: Perkembangan IKN Bagus, On The Track
Pesona Lampion Imlek 2025 di Kali Pepe, Destinasi Hiburan dan Wajah Toleransi Masyarakat Solo
Golongan Orang yang Doanya Tidak Akan Pernah Dikabulkan Allah, Ini Penyebabnya Kata UAH
Hasil PLN Mobile Proliga 2025: Tidak Terkalahkan, Jakarta Popsivo Polwan Juara Putaran Pertama
3 Klub Eropa Paling Boros di Bursa Transfer Januari 2025: Manchester United Tak Termasuk
Umbul Mantram, Tradisi Imlek di Solo yang Lahir dari Akulturasi Budaya