Jokowi ke Kuala Lumpur Hadiri KTT ke-27 ASEAN

Jokowi juga akan menghadiri sembilan KTT lainnya dan sekaligus menggelar pertemuan bilateral dengan beberapa pemimpin negara tetangga.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 20 Nov 2015, 18:56 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2015, 18:56 WIB
Jokowi
Presiden Jokowi dan Iriana melambaikan tangan dari tangga pesawat Kepresiden RI.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo hari ini bertolak menuju Kuala Lumpur, Malaysia untuk menghadiri sejumlah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN. Presiden dan Ibu Negara dijadwalkan akan kembali ke Tanah Air pada Minggu, 22 November 2015.

Presiden terbang menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana mengatakan, selain menghadiri KTT ke-27 ASEAN, Presiden Jokowi juga akan menghadiri sembilan KTT lainnya.

Di antaranya, KTT ke-18 ASEAN-Republik Rakyat Tiongkok, KTT ke-13 ASEAN-India, KTT ke-18 ASEAN Plus Three, KTT ke-3 ASEAN-Amerika Serikat, KTT ke-10 Asia Timur (10th East Asia Summit/EAS), KTT ke-18 ASEAN-Jepang, KTT ke-17 ASEAN-Republik Korea dan KTT ke-7 ASEAN-Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Terakhir KTT Peringatan ke-40 Kerjasama Kemitraan ASEAN-Selandia Baru," ujar Ari melalui keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, ‎Jumat (20/11/2015).
‎
Dijelaskan Ari, untuk KTT ASEAN ke-27, upacara pembukaan akan dilaksanakan pada Sabtu, 21 November 2015, pukul 08.00 waktu setempat di Plenary Hall KLCC, Kuala Lumpur.
‎
Dalam forum internasilonal di Malaysia itu, Ari menuturkan, para pemimpin negara-negara ASEAN akan mengusahakan tercapainya kesepakatan Konvensi ASEAN mengenai Perdagangan Manusia (ASEAN Convention against Trafficking in Person).

Deklarasi Komunitas ASEAN

Kemudian ada juga Deklarasi Kuala Lumpur mengenai Pembentukan Komunitas ASEAN (Kuala Lumpur Declaration on the Establishment of ASEAN Community), dan Deklarasi Kuala Lumpur mengenai ASEAN 2025 (Kuala Lumpur Declaration on ASEAN 2025). ‎
‎
‎Dalam KTT ini, menurut Ari, Indonesia akan menyuarakan agar perdamaian dan keamanan terus tercipta di kawasan ini. Karena Indonesia juga ingin memastikan terpeliharanya persatuan dan sentralitas ASEAN.
‎
"Tahun 2015 merupakan tahun penting bagi ASEAN. Disamping akan segera memasuki ASEAN Community, terutama Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), juga akan mempersiapkan hari depannya dengan visi ASEAN 2025 yang merupakan tekad ASEAN untuk maju bersama," papar Ari.
‎
Menurut Ari, visi ASEAN 2025 penting untuk memastikan implementasi MEA, memastikan bahwa manfaat ASEAN dirasakan oleh rakyat di negara anggotanya dan memastikan tidak ada yang tertinggal dalam pembangunan ASEAN.

Disamping itu, visi ASEAN 2025 juga diharapkan dapat meningkatkan peran dan kontribusi ASEAN pada penanganan masalah global. ‎

Selain hadir di sejumlah forum KTT, Jokowi juga akan melakukan sejumlah pertemuan bilateral. Di antaranya dengan Kepala Negara dan Pemerintahan Selandia Baru, Vietnam, Jepang, dan juga Sekretaris Jenderal PBB.

Selama pelaksanaan KTT di Kuala Lumpur, Presiden Jokowi akan didampingi Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Ekuin Darmin Nasution, Menko bidang Maritim Rizal Ramli, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.‎ (Dms/Sun)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya