Saksi Kasus Rizieq Shihab FPI soal 'Sampurasun' Diperiksa Besok

Direktur Krimsus Polda Jabar Kombes Pol Wirdhan mengatakan, pemeriksaan perdana akan dilakukan Selasa 1 Desember 2015.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 30 Nov 2015, 15:06 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2015, 15:06 WIB
Habib Rizieq Ancam Bikin Gubernur Tandingan
Habib Rizieq mengancam akan membentuk Gubernur DKI tandingan versi mereka jika Ahok tetap dilantik menjadi gubernur. Tampak Haji Lulung ikut dalam aksi tersebut, Jakarta, Senin (10/11/2014) (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Bandung - Kasus dugaan penghinaan dan pelecehan budaya Sunda oleh petinggi Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab atau Habib Rizieq akan memasuki tahap pemeriksaan saksi. Habib Rizieq diduga mempelesetkan kata "sampurasun" yang merupakan salam hormat dan doa, menjadi "campur racun".

Direktur Krimsus Polda Jabar Kombes Pol Wirdhan mengatakan, pemeriksaan perdana akan dilakukan Selasa 1 Desember 2015 dengan memeriksa saksi pelapor.

"Betul besok kita akan lakukan pemeriksaan dan pemanggilan kepada saksi pelapor," kata Wirdhan saat dihubungi melalui telepon selulernya di Bandung, Senin (30/11/2015).

Jika pemeriksaan kepada saksi pelapor telah dilakukan, baru pihaknya akan meminta keterangan saksi ahli sebelum akhirnya memeriksa Habib Rizieq. "Pastinya (Habib Rizieq akan dipanggil). Tapi besok saksi pelapor dulu," jelas dia.



Angkatan Muda Siliwangi (AMS) melaporkan Habib Rizieq ke Polda Jabar pada Selasa, 24 November 2015 terkait plesetan sampurasun menjadi campur racun dalam salah satu ceramahnya, yang dinilai tidak sesuai dengan budaya Sunda dan diduga menghina dan melecehan di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Pentolan FPI tersebut terancam dikenakan Pasal UU No 11 Tahun 2008 tentang ITE dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. (Mvi/Sun)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya