Ahok Lirik Budapest Kelola Air Limbah di Jakarta

Untuk membangun sistem IPAL di Jakarta diperkirakan akan menghabiskan biaya Rp 90 miliar.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 04 Des 2015, 14:54 WIB
Diterbitkan 04 Des 2015, 14:54 WIB
20150729-pemeriksaan-jakarta-ahok
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 13 sungai di Jakarta kondisinya sangat memprihatinkan. Selain tumpukan sampah, limbah yang mencemari sungai juga menjadi persoalan.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sedang berupaya membangun instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di Jakarta. Dia kepincut dengan cara ibu kota Hungaria, Budapest, dalam mengolah air limbah.

"Dua hari yang lalu kan saya sudah rapat dengan Menko dan Bappenas. Sudah saya sampaikan lebih baik kita gunakan teknologi terbaru-lah, jangan teknologi yang lama. Kita bisa kerja sama dengan Budapest sebenarnya. Jadi semua pengelolaan sungai ini harus dibuat air limbahnya," tutur Ahok, sapaan akrab Basuki di Balai Kota, Jakarta, Jumat (4/12/2015).

Untuk membangun sistem IPAL di Jakarta, diperkirakan akan menghabiskan biaya Rp 90 miliar. Masalah lain, wewenang pembenahan 13 sungai utama adalah pemerintah pusat.

"Saya cuma butuh surat dari pusat serahkan kepada kami karena 13 sungai kan milik pusat. Ya sudah kalau tidak, tugas saya apa, pasang pipa, mana gambarnya saya sambungin, pipanya kalian," Ahok menjelaskan.

Selain itu, desain pembangunan IPAL juga belum selesai. Kalaupun memang belum ada, silakan serahkan ke DKI Jakarta berikut surat pelimpahan kewenangan pemeliharaan 13 sungai.

"Kasih tahu saja sama saya pipanya di mana desainnya mana. Kalau dia enggak bisa desain kasih saja surat. Kalau kalian enggak mau bikin, bikin suratnya ke saya bahwa ini diserahkan ke DKI itu saja saya lagi tunggu," ujar Ahok.**

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya