Ahok: Ikan Mati di Pantai Ancol Karena Sungai Tercemar

Ahok juga menyinggung ikan mati di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 01 Des 2015, 12:43 WIB
Diterbitkan 01 Des 2015, 12:43 WIB
20151130-Ikan Mati di Ancol-Jakarta-Gempur M Surya
Ribuan ikan mati di sepanjang reklamasi pantai Ancol, Jakarta (30/11/2015). Ribuan ikan yang mati dan terdampar di pantai ini diduga akibat tercemar limbah industri. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, matinya jutaan ikan di Pantai Ancol akibat pencemaran sungai. Air sungai yang tercemar itu bertambah volumenya di saat musim hujan.

Gubernur yang akrab disapa Ahok itu kemudian menyinggung sebuah sungai di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan. Di sungai buatan itu, kata dia, juga terdapat banyak ikan mati.

"Kenapa mati? Pasti ada sungai yang masuk. Jadi begitu musim hujan, itu kan kolam buatan bukan sungai yang dibersihin. Itu kolam ikan di Epicentrum itu. Nah, begitu ada penambahan volume air dari sungai, makanya air sungai kita di hulunya itu banyak pencemaran," kata Ahok usai membuka Rakerda REI DKI Jakarta di Ritz Calton Hotel, Jakarta, Selasa (1/12/2015).

Karena itu, mantan Bupati Belitung Timur itu yakin, matinya ikan di Pantai Ancol bukan karena reklamasi Pantai Utara Jakarta. Namun, disebabkan masuknya air sungai dengan jumlah besar di musim hujan.


"Enggak ada (hubungan dengan reklamasi). Orang sungai dari atas kok. Reklamasi dari laut," ujar Ahok.

Ahok mengatakan, bila matinya ikan semata-mata hanya disebabkan reklamasi tentu tidak akan sampai mengakibatkan ikan di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan ikut mati.

"Coba kamu cek yang di Epicentrum mati semua enggak ikannya? Apa air laut bisa sampai naik Epicentrum? Jauh. Itu bukti air dari atas (sungai)," lanjut Ahok.

Bibir Pantai Ancol mendadak dipenuhi jutaan bangkai ikan yang membuat udara di kawasan rekreasi tersebut menjadi bau amis. Ikan-ikan itu mati dan mulai terdampar sejak kemarin.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya