Top 3: Wanita Arab Saudi Pertama Kali Berikan Suara di Pemilu

Berikut rangkuman berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 News Minggu, 13 Desember 2015.

oleh RinaldoPutu Merta Surya Putra diperbarui 13 Des 2015, 18:06 WIB
Diterbitkan 13 Des 2015, 18:06 WIB
Sempat Dibui Terkait Larangan Menyetir, Wanita Saudi Dibebaskan
Arab Saudi merupakan satu-satunya negara yang melarang perempuan menyetir mobil.

Liputan6.com, Jakarta - Perubahan besar terjadi di Arab Saudi. Untuk kali pertama, wanita di negara kaya minyak itu bisa memberikan suara dalam pemilihan-pemilihan dewan setempat. Kaum wanita di negeri ini juga bisa mencalonkan diri sebagai anggota dewan.

Berita dari tanah Arab itu mampu menyita perhatian pembaca sepanjang Minggu 13 Desember 2015. Selain itu, berita tentang Donald Trump dan survei Populi Center tentang Ahok juga turut menyedot perhatian pembaca.

Berikut Top 3 News:

1. Kali Pertama, Wanita Arab Saudi Berikan Suara di Pemilu Lokal

Perempuan di Saudi. (CNN)

Wanita Arab Saudi memberikan suara untuk pertama kalinya dalam pemilihan-pemilihan dewan setempat dan juga mencalonkan diri, Sabtu waktu setempat. Langkah ini dipandang beberapa aktivis di negara kerajaan itu sebagai perubahan bersejarah, tetapi yang lain memandangnya sebagai simbol belaka.

"Sebagai langkah pertama hal ini merupakan prestasi besar. Sekarang kami merasa bagian dari masyarakat, bahwa kami berkontribusi," kata Sara Ahmed (30 tahun), seorang ahli psikoterapi saat memasuki tempat pemungutan suara di utara Riyadh.

"Kami membicarakan banyak soal ini, yang merupakan hari bersejarah bagi kami," imbuh dia seperti dikutip Reuters, Sabtu 12 Desember 2015.

Perluasan hak untuk memberikan suara ini telah mendorong beberapa warga Saudi yang berharap keluarga kerajaan akhirnya akan melakukan reformasi lebih lanjut guna membuka sistem politik.

Selengkapnya..

2. Jangan Ada Donald Trump Lain

Donald Trump menunjukkan salinan jumlah kekayaannya saat mengumumkan pencalonan dirinya. (BBC)

Calon kandidat presiden Donald Trump dari Partai Republik kembali membuat pernyataan kontroversial. Kali ini ia meminta aparat AS menutup secara total agar muslim tak masuk ke Negeri Paman Sam.

Pernyataan itu muncul setelah insiden penembakan massal di Bernardino, California, Amerika Serikat, Kamis 3 Desember 2015. Sebanyak 14 orang tewas dan 17 terluka setelah pasangan penembak memuntahkan peluru antara 65 hingga 75 kali.

Bukan kali ini saja Trump melontarkan ide konyol. Dia sebelumnya juga mengusulkan agar masjid ditutup. Langkah itu dianggap sebagai upaya mencegah serangan garis keras di negara Paman Sam.

Selengkapnya..

3. Populi Center: Masyarakat DKI Tak Percaya Ahok Terlibat Korupsi

Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Pemerintah Provinsi DKI tengah dirundung masalah dugaan korupsi. Salah satunya dugaan korupsi dalam pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) dan pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.

DPRD DKI menuding Ahok bersalah dalam kasus itu. Mereka pun melaporkan kasus tersebut ke KPK.

Namun, berdasar hasil survei yang dilakukan oleh Populi Center selama 1-7 Desember 2015, masyarakat tidak percaya jika Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terlibat kasus korupsi pembelian lahan RS Sumber Waras.

"Sebanyak 38,5 persen masyarakat tidak percaya bahwa Ahok terlibat dalam kasus pembelian RS Sumber Waras. Hanya 16,2 persen masyarakat DKI Jakarta percaya dan 0,8 persen sangat percaya Ahok terlibat. Sangat tidak percaya 2,5 persen, dan tidak tahu kasus tersebut sebanyak 35 persen, serta yang terakhir memilih tidak menjawab sebesar 7 persen," ujar peneliti Populi Nona Evita di Jakarta, Sabtu (12/12/2015).

Selengkapnya..

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya