Pilar ke-7 Tak Dipasang Foto Presiden, Jokowi akan Jabat 2 Kali?

Jika nanti presidential threshold jadi dihapus, kompetisi akan semakin ketat karena terbuka kesempatan sama besar untuk semua calon.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 29 Des 2015, 16:49 WIB
Diterbitkan 29 Des 2015, 16:49 WIB
Pilar ke-7 Tak Dipasangi Foto, Jokowi akan Jabat Presiden 2 Kali?
Jika nanti presidential threshold jadi dihapus, kompetisi akan semakin ketat karena terbuka kesempatan sama besar untuk semua calon.

Liputan6.com, Jakarta - Pilar di Gedung Nusantara III DPR berisi foto-foto Presiden Republik Indonesia. Mulai dari foto Presiden Soekarno yang berwarna hitam putih hingga foto Presiden Joko Widodo yang berada di pilar akhir.

Pantauan Liputan6.com, Senin (28/12/2015), total pilar penyangga gedung itu berjumlah delapan. Namun, ada satu pilar yang berukuran besar itu tak berisikan foto lantaran tertutupi tangga. Alhasil, foto presiden Jokowi berada di pilar ke-8 atau pilar terakhir di gedung tersebut.

Posisi itu seolah menandakan Jokowi akan menjabat presiden 2 kali, walaupun masa jabatannya di periode 2014-2019 ini masih tersisa 4 tahun. Kalaupun Jokowi tidak menjabat lagi, foto presiden baru kemungkinan besar tak ditempatkan di Nusantara III lantaran tak ada lagi sisa pilar yang langsung menghadap ke sisi muka.

Namun, bagaimana dengan prediksi dari pengamat politik? Menurut peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro, terlalu dini untuk memprediksi berhasil tidaknya Jokowi di Pemilu 2019. Hal itu disebabkan tahapan pemilu akan berbeda.

"Berbeda dengan pemilu sebelumnya, Pemilu 2019 adalah pemilu serentak, pilpres dan pileg dilakukan secara simultan. Partai-partai, baik berkoalisi maupun tidak, akan mengusung pasangan calon," ujar Siti kepada Liputan6.com.

Dia memprediksi jika nanti presidential threshold jadi dihapus, kompetisi akan semakin ketat karena terbuka kesempatan sama besar antara wajah baru dan wajah lama, termasuk petahana.

"Masalahnya adalah apakah rakyat akan memilih. Bagi incumbent, tantangannya akan lebih berat apalagi kalau selama menjabat memberikan banyak catatan negatif," ucap perempuan yang akrab disapa Wiwiek itu.**

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya