SBY dan Habibie Dampingi Jokowi Resmikan Gedung Baru KPK

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan gedung baru KPK di Jakarta, Selasa (29/12/2015).

oleh Sugeng Triono diperbarui 29 Des 2015, 09:24 WIB
Diterbitkan 29 Des 2015, 09:24 WIB
20151013-Gedung-Baru-KPK
Tampilan depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi yang baru di Jl Gembira, Guntur, Jakarta, Selasa (13/10/2015). Gedung tersebut dibangun di atas tanah seluas delapan hektar dengan nilai kontrak 195 miliar rupiah. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan gedung baru KPK di Jakarta, Selasa (29/12/2015). Acara peresmian itu juga dihadiri 2 mantan Presiden RI, yaitu BJ Habibie dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Selain para mantan presiden, peresmian gedung megah dengan corak merah putih yang terletak di Jalan Kuningan Persada ini juga dihadiri 2 mantan Ketua KPK, Taufiequrachman Ruki dan Abraham Samad.

Ruki dan Abraham yang datang bersamaan ini sempat menyatakan pendapatnya soal gedung baru lembaga yang pernah dipimpinnya.

Menurut Ruki, dengan diresmikannya gedung ini diharapkan semangat lembaga yang dipimpin Agus Rahardjo tersebut dapat lebih memberikan kontribusi terhadap pemberantasan korupsi.

"Ini bertepatan dengan 12 tahun, gedung ini bisa diresmikan. Walaupun saya tahu belum 100 persen. Tapi ini menunjukkan sebuah perkembangan besar untuk upaya pemberantasan korupsi di KPK," ujar Ruki di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (29/12/2015).

"Terutama perbaikan pelayan publik, perbaikan sistem dan menciptakan sistem yang bersih. Itu yang saya inginkan," lanjut dia.

Sementara itu, mantan Ketua KPK lainnya Abraham Samad juga berharap gedung yang megah dan lebih besar ini dapat menjadi tolok ukur pemberantasan korupsi.

"Kita harap dengan hadirnya gedung yang baru cukup repesentatif membuat teman-teman di KPK semakin kuat dan getol memberantas korupsi. Itu intinya," kata Samad.

Sejumlah pejabat negara juga terlihat hadir, antara lain Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Jaksa Agung M Prasetyo, Mensesneg Pratikno, Menlu Retno Marsudi, Menhut Siti Nurbaya, dan beberapa menteri lainnya. (*)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya