Kapolda Tito: Terjadi Peningkatan Tindak Kriminal Sebanyak 12%

Tingginya angka tindak kriminal di wilayah Polda Metro Jaya karena masih lemahnya fungsi dan beran Ditbinmas.

oleh Audrey Santoso diperbarui 31 Des 2015, 02:37 WIB
Diterbitkan 31 Des 2015, 02:37 WIB
20150716-Kapolda Metro Tito Karnavian
Kapolda Metro Jaya Tito Karnavian. (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)

Liputan6.com, Jakarta - Sepanjang 2015, aksi kejahatan di wilayah hukum Polda Metro Jaya meningkat hampir 12% dari jumlah kasus 3.099 menjadi 3.469.

Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian mengungkapkan, kenaikan angka kejahatan berbanding lurus dengan aksi pengungkapan kasus yang dilakukan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) beserta jajaran polres dan polsek.

"Crime clearance (penyelesaian kasus) naik 36,09% dari 1.787 menjadi 2.432. Ini membuktikan kinerja reserse cukup baik. Ini prestasi," kata Tito di Mapolda Metro Jaya Jakarta, Rabu (30/12/2015).

Di samping prestasi Ditreskrimum, Tito mengungkapkan peningkatan angka kejahatan tersebut sekaligus menunjukkan, masih kurang optimalnya fungsi Direktorat Bina Masyarakat (Ditbinmas) dan jajarannya, dalam mengupayakan pencegahan.

"Kalau dari penyelesaian kasusnya bagus, karena ada peningkatan dalam penindakan. Tapi kalau dilihat dari jumlah kasusnya meningkat, berarti upaya pencegahan di Binmas belum maksimal," terang Tito.

Tito pun berniat menempatkan perwira menengah untuk memimpin pelaksanaan binmas di lingkungan yang masuk dalam kategori padat penduduk dan rawan tindak kejahatan.

"Rencananya sedang kita susun. Ini kita lakukan karena pembinaan keamanan dan ketertiban oleh polisi bintara belum cukup maksimal. Jadi lebih tepat jika diisi perwira bukan bintara," tandas Tito.

Ke depannya, Tito juga menegaskan, akan menempatkan perwira yang tidak memiliki jabatan (non job) untuk menjalankan tugas  Bhayangkara Pembinaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas).

"Di Mabes Polri saat ini sedang disusun organisasinya seperti apa. Supaya bisa ada perwira Bhabinkamtibmas," tutup Tito.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya