Liputan6.com, Jakarta - Selain menutup klinik Chiroprakctic di Mal Pondok Indah, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta juga menutup klinik serupa di Mal Kota Kasablanka.
"Yang di Mal Kota Kasablanka baru kami tutup setelah kejadian ini (meninggalnya Allya)," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi kepada Liputan6.com, Kamis (7/1/2016).
Selain menutup klinik tersebut, pihak Dinkes juga mengamankan warga negara asing yang bekerja di klinik tersebut.
Baca Juga
"Untuk warga asing sudah diserahkan ke pihak Imigrasi," ujar Koesmedi.
Koesmedi mengatakan, klinik-klinik ini masih ada di beberapa lokasi di Jakarta. Ciri khas mereka adalah membuka praktik di mal-mal Ibu Kota Jakarta. Namun, dia mengaku tidak mengetahui berapa jumlah tersebut.
"Mereka menyasar kalangan kaya, lihat saja paket yang ditawarkan ada Rp 17 juta bahkan puluhan juta," terang dia.
Allya Siska Nadya (33) menghembuskan nafas terakhir Agustus 2015 setelah mengikuti 2 kali terapi cheropractic di sebuah klinik di Mal Pondok Indah. Keluarga lalu melaporkan dugaan kematian tidak wajar dalam kematian Allya ke Polda Metro Jaya. Klinik tersebut kini sudah ditutup dan digaris polisi guna kepentingan penyelidikan.