Dinkes Jakarta Tutup Klinik Chiropractic di Kota Kasablanka

Diduga klinik Chiropractic masih bertebaran di Jakarta. Ciri khas mereka membuka praktik di mal.

oleh Andrie Harianto diperbarui 07 Jan 2016, 15:59 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2016, 15:59 WIB
20160107- Klinik Chiropractic First-Jakarta-Helmi Afandi
Suasana di depan Klinik Chiropractic First, Pondok Indah, Jakarta, Kamis(7/1/2016). Klinik tersebut tutup setelah ada laporan dari keluarga korban tentang malapraktik yang dilakukan Klinik Chiropractic First (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Selain menutup klinik Chiroprakctic di Mal Pondok Indah, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta juga menutup klinik serupa di Mal Kota Kasablanka.

"Yang di Mal Kota Kasablanka baru kami tutup setelah kejadian ini (meninggalnya Allya)," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi kepada Liputan6.com, Kamis (7/1/2016).

Selain menutup klinik tersebut, pihak Dinkes juga mengamankan warga negara asing yang bekerja di klinik tersebut.

"Untuk warga asing sudah diserahkan ke pihak Imigrasi," ujar Koesmedi.

Koesmedi mengatakan, klinik-klinik ini masih ada di beberapa lokasi di Jakarta. Ciri khas mereka adalah membuka praktik di mal-mal Ibu Kota Jakarta. Namun, dia mengaku tidak mengetahui berapa jumlah tersebut.

"Mereka menyasar kalangan kaya, lihat saja paket yang ditawarkan ada Rp 17 juta bahkan puluhan juta," terang dia.

Allya Siska Nadya (33) menghembuskan nafas terakhir Agustus 2015 setelah mengikuti 2 kali terapi cheropractic di sebuah klinik di Mal Pondok Indah. Keluarga lalu melaporkan dugaan kematian tidak wajar dalam kematian Allya ke Polda Metro Jaya. Klinik tersebut kini sudah ditutup dan digaris polisi guna kepentingan penyelidikan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya