Peduli Kasih Indosiar, Ratusan Warga Riau Operasi Katarak Gratis

Selain operasi, warga tidak mampu yang berjarak cukup jauh dari rumah sakit juga mendapat biaya transportasi.

oleh M Syukur diperbarui 08 Jan 2016, 21:09 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2016, 21:09 WIB
20160108-Peduli Kasih Indosiar-Operasi Katarak Gratis-Pekanbaru-Riau
(Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Jakarta - 2.016 Warga di 21 provinsi mendapat operasi katarak gratis di Rumah Sakit Bhayangkara. Termasuk di Pekanbaru, Riau. Kegiatan sosial ini dilakukan dalam rangka menyambut hari ulang tahun (HUT) ke-21 Indosiar.

"Kegiatan ini terlaksana bekerja sama dengan Yayasan Peduli Kasih Indosiar dan Polri, di mana Satuan Brimob juga merayakan hari ulang tahun ke-70," ujar Kasat Brimob Polda Riau Kombes Pol Pradah Pinunjul, Riau, Jumat (8/1/2016).

Dia menjelaskan, operasi katarak di Riau diikuti 127 warga. Sebagian besar berasal dari Pekanbaru, dan sisanya dari setiap kabupaten.

Selain operasi, warga tidak mampu yang berjarak cukup jauh dari Rumah Sakit Bhayangkara Riau di Pekanbaru juga mendapat biaya transportasi.

"Kalau tidak mampu, kita biayai transportasinya. Adapun operasi ini dilaksanakan 2 hari. Targetnya yang bisa dioperasi adalah 127 warga," jelas Pradah.

Menurut dia, 127 warga itu merupakan hasil seleksi dari Rumah Sakit Bhayangkara Riau. Sebelumnya, ada 289 warga yang mendaftar melalui Bhabinkamtibmas di setiap Polres.


"Yang tidak bisa mengikuti karena mempunyai tekanan darah tinggi dan diabetes. Ini tidak bisa dilakukan operasi karena berisiko," sebut Pradah.

Sementara, Kabid Dokkes AKBP Dadang Kurnia menyebutkan, operasi katarak di Rumah Sakit Bhayangkara Riau melibatkan 18 dokter spesialis mata.

"Dokter ini berasal dari Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami). Operasi sendiri sudah dilakukan sejak tadi pagi dan akan dilanjutkan besok," kata dia, pada kesempatan sama.

Setelah operasi, kata Dadang, warga juga digratiskan melakukan cek ulang atau perawatan. Cek ulang dilakukan secara berkala dan masih dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara.

Seorang pasien bernama Abdullah mengaku sangat senang dengan pengobatan gratis ini. Bahkan, dirinya rela datang jauh-jauh dari Rengat untuk ikut operasi katarak.

"Seumur hidup belum pernah. Saya senang sekali dapat operasi gratis," ucap kakek 70 tahunan ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya