Liputan6.com, Jakarta Terong adalah salah satu sayuran yang mudah ditemukan di Indonesia dan sering diolah menjadi berbagai masakan lezat, seperti tumis, goreng, hingga berkuah. Tak hanya enak, terong juga kaya nutrisi seperti antioksidan, vitamin A, vitamin C, dan serat, yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Namun, ada satu tantangan yang sering dialami saat mengolah terong, yaitu warna dagingnya yang cepat berubah menjadi kecokelatan setelah dikupas. Hal ini sering membuat sebagian orang merasa terburu-buru saat menyiapkan bahan masakan.
Advertisement
Baca Juga
Dilansir dari berbagai sumber pada Selasa (17/12), ada trik sederhana yang bisa dilakukan untuk mencegah perubahan warna pada terong sekaligus mengurangi bau langu. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini agar masakan terong Anda tetap menggugah selera!
Advertisement
Asal Usul Terong dan Kandungannya yang Kaya Nutrisi
Terong, sayuran yang kerap dikenali dengan warna ungunya, berasal dari India dan Sri Lanka sebelum menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Tanaman ini dapat tumbuh sepanjang tahun, sehingga mudah ditemukan di pasar tradisional maupun supermarket.
Dibalik rasanya yang khas, terong menyimpan segudang nutrisi yang baik untuk kesehatan. Sayur ini kaya akan vitamin A, vitamin C, serat, mangan, dan antioksidan yang mampu melindungi tubuh dari radikal bebas. Selain itu, kandungan seratnya juga menjadikan terong aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Advertisement
Kenapa Terong Cepat Berubah Warna Setelah Dikupas?
Warna kecokelatan pada daging terong setelah dikupas terjadi akibat proses yang disebut enzymatic browning. Hal Tersebut terjadi ketika enzim dalam daging terong bersentuhan dengan udara.
Selain mengubah warna, proses ini juga dapat mempengaruhi tekstur dan rasa, apalagi jika terong dibiarkan terlalu lama sebelum dimasak. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengatasinya agar kualitas terong tetap terjaga.
Trik Ampuh Agar Terong Tidak Cepat Cokelat
Salah satu trik yang banyak digunakan adalah merendam terong dalam air bersih setelah dikupas dan dipotong-potong. Langkah ini efektif mengurangi kontak terong dengan udara.
Jika ingin lebih higienis, gunakan air matang untuk merendam potongan terong. Dengan begitu, warna cerah terong bisa tetap terjaga meskipun Anda belum langsung memasaknya.
Advertisement
Bagaimana Trik Ini Membantu Masakan Terong Anda?
Trik perendaman ini sangat fleksibel dan bisa diterapkan untuk berbagai jenis masakan, seperti tumis, berkuah, atau panggang. Namun, jika terong akan digoreng, perubahan warna menjadi kecokelatan tetap tidak bisa dihindari.
Selain menjaga warna, trik ini juga efektif menghilangkan bau langu yang sering kali muncul pada terong, sehingga masakan Anda akan terasa lebih nikmat.
Respons Netizen dan Popularitas Trik Ini di Media Sosial
Unggahan trik ini di kanal YouTube sisu2118 berhasil menarik perhatian netizen, dengan total penayangan mencapai 900 kali. Dalam video tersebut, pembuat konten membagikan tipsnya sambil menjelaskan langkah-langkah yang sederhana dan mudah diikuti.
"Ini adalah tips agar terong tidak berubah warna menjadi kecokelatan atau kemerahan," katanya dalam video. Popularitas trik ini membuktikan bahwa banyak orang yang mencari solusi praktis untuk menjaga kualitas masakan terong mereka.
Advertisement
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Terong
Mengapa Terong Berubah Warna Setelah Dikupas?
Terong berubah warna karena reaksi enzymatic browning saat enzim dalam dagingnya bersentuhan dengan udara.
Bagaimana Cara Agar Terong Tidak Cepat Busuk?
Merendam terong dalam air bersih setelah dikupas membantu memperlambat proses pembusukan.
Advertisement
Apakah Aman Merendam Terong dengan Air Garam?
Aman dan justru dapat membantu menghilangkan rasa pahit alami pada terong.