Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 6 keluarga mendatangi Posko ante mortem di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Mereka datang bergantian untuk memastikan salah satu dari 7 jasad yang ada di kontainer pendingin di RS Polri adalah anggota keluarganya.
Para keluarga yang datang pun diperiksa dan dimintai keterangan terkait identitas keluarganya. Salah satu keluarga yang datang adalah keluaga Afif. Mereka mengaku dari Subang, Jawa Barat.
"Kita langsung dari Subang, iya itu Afif," kata perempuan paruh baya kepada Liputan6.com, Sabtu malam 16 Januari 2016.
Advertisement
Baca Juga
Ada kedua orang tua, anak perempuan dan satu perempuan bercadar yang kuat dugaan adalah istri Afif berikut kerabat pria Afif terlihat memasuki posko ante mortem.
Mereka datang untuk mencocokan DNA. Kelimanya pun langsung masuk ke ruang pemeriksaan ante mortem yang berada di depan gedung IGD RS Polri.
Sekitar 2 jam mereka berada di ruang pemeriksaan. Tapi kelimanya irit bicara saat keluar. Dari informasi yang dihimpun di posko antem mortem, kedua orang tua dan anak Afif diambil sampel air liurnya. Proses tersebut merupakan rangkaian dari pencocokan DNA dengan jasad Afif.
Terhitung sudah ada enam keluarga yang datang ke ruang ante mortem. Data ante mortem yang dikumpulkan dari keluarga nantinya bakal direkonsiliasi dengan data post mortem dari jasad korban.
Mulai dari keluarga korban Riko, M Ali, Afif, Sugito dan satu keluarga yang mengaku datang dari Tegal serta perwakilan Dubes Kanada.