Liputan6.com, Semarang - Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah, dipilih menjadi salah satu titik pusat pemulangan mantan pengikut Organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Terlebih, banyak di antara mereka yang berasal dari Jateng.
Saat ini, masih ada 54 orang hilang yang diduga ikut ormas itu. Polisi tengah mendalami segala kemungkinan terkait hal tersebut.
Kapolda Jateng, Irjen Nur Ali mengatakan polisi mengerahkan segenap kekuatan dalam mencari informasi keberadaan mereka.
"Kalau sudah lapor polisi, pasti kami cari," ujar Nur Ali, di Semarang, Rabu 20 Januari 2016.
Baca Juga
Baca Juga
Menurut dia, 54 orang hilang itu mungkin saja terkait dengan Gafatar di Jawa Tengah. Yang pasti laporan itu tak hanya dari satu atau dua daerah saja. "Laporan masuk dari berbagai daerah di Jawa Tengah," kata Nur Ali.
Sementara itu, polisi telah mengidentifikasi informasi hilangnya orang yang diduga terkait Gafatar di sejumlah daerah di Jawa Tengah. Namun, ada keluarga yang belum resmi melaporkan ke polisi.
Advertisement
Informasi tentang laporan orang hilang tersebut antara lain muncul dari Kota Semarang, Solo, Brebes, Banyumas, Banjarnegara, Wonogiri, Kudus, serta Jepara.