Liputan6.com, Jakarta - Ratusan personel gabungan TNI dan Polri mengamankan 9 orang dalam penyisiran di kawasan Jalan Slamet Riyadi sampai ke kompleks Berlan di Matraman, Jakarta Timur. Mereka yang dibawa polisi untuk dimintai keterangan terkait penemuan senjata tajam di lokasi serta penyelidikan kasus pengeroyokan dan penggerebekan yang menewaskan Bripka Taufik.
"Hasil sementara kita lakukan penyisiran semua tempat yang diduga jadi tempat singgah pelaku pengeroyokan dan yang terindikasi narkoba," kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol M Agung Budijono di lokasi, Jakarta, Kamis (21/1/2016).
Baca Juga
Dia melanjutkan, senjata tajam jenis golok, parang samurai ditemukan polisi di balik pohon di pekarangan rumah salah satu warga.
Kemudian satu parang yang berbeda ditemukan di rumah warga yang lain dengan kondisi ada bekas darah. Parang itu nantinya bakal melewati uji laboratorium.
Personel polisi pun menyebar. Dan sekitar 30 meter dari lokasi penggerebekan ada bangunan bekas toilet umum yang sudah tak terpakai. Tapi ditutup seng.
Di toilet itu, puluhan jarum suntik bekas dan baru ditemukan. Benda-benda itu diletakkan di balik tong sampah biru. Selain itu ditemukan pula kondom bekas dan plastik yang diduga bekas tempat sabu atau putau.
"Kita masih lakukan pemeriksaan dan akan tes urine, ini semua masih dalam proses. (Parang) Kami akan cek, kita cocokkan dulu darahnya apa ada dengan milik korban (sinkron). Apakah memang ditaruh di tempat atau sengaja ditaruh ini semua masih penyelidikan," ujar Agung.
Operasi gabungan yang melibatkan ratusan personel TNI dan Polri ini digelar pasca-penggerebakan di rumah bandar narkoba di Jalan Slamet Riyadi 4, Kelurahan Kebon Manggis, Jaktim pada Senin 18 Januari 2016. Dalam penggerebekan itu 1 anggota polisi dan 1 orang informan polisi tewas.