Liputan6.com, Jakarta - Nama Bahrunnaim disebut-sebut sebagai orang yang paling bertanggungjawab atas insiden bom bunuh diri dan penembakan di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat Kamis pekan lalu. Selain memiliki jaringan di Indonesia, Bahrunnaim juga diduga memiliki sejumlah jaringan kelompok teror di negara lain, khususnya di Asia Tenggara.
"Tidak hanya Indonesia. Ada juga di Filipina, Malaysia, dan Thailand," kata Wakil Kepala Polri Komjen Budi Gunawan di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat (22/1/2016).
Baca Juga
Budi menduga Bahrunnaim tidak sendirian merencanakan teror yang mengguncang Jakarta pada 14 Januari 2016. Dia menyebut, ada anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) asal Indonesia yang juga berkomplot dengan Bahrunnaim, yakni Bahrun Syah dan Abu Jadar alias Akhtamimi.
"Kalau Bahrun Syah adanya di Suriah. Itu termasuk tadi yang menjadi perhatian kita," ucap Budi.
Sebelumnya Bahrunnaim membantah pernyataan Polri yang menyebutnya sebagai dalang teror Jakarta lewat rekaman suara di situs berbagi Soundcloud. Suara yang diduga Bahrunnaim membantah telah berkomunikasi dengan para pelaku teror di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
"Lha, wong saya itu jarang online, dikira komunikasi, komunikasi dari Hong Kong apa?" bunyi rekaman itu.
Keluarga Bahrunnaim menduga kuat, suara rekaman itu merupakan suara Bahrunnaim. Adik kandung Bahrun, Dahlan Zaim mengungkapkan, berdasarkan suara rekaman tersebut memang sangat lekat dengan aksen-aksen kakaknya, yang sedikit bergurau.
"Mas BN itu kalau ngomong memang ada aksen slengekan di belakangnya. Saya yakin itu mas BN. 99 Persen yakin," ucap Dahlan di Solo, Jawa Tengah pada Selasa 19 Januari 2016.