Kondisi 2 Polisi Korban Teror Thamrin Mulai Stabil

Kondisi dua polisi yang menjadi korban teror Thamrin berangsur stabil. Mereka adalah Aiptu Budiono dan Aiptu Deni M.

oleh Oscar Ferri diperbarui 24 Jan 2016, 13:17 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2016, 13:17 WIB
20160114-Evakuasi-Korban-Pengeboman-Sarinah-Jakarta-AY
Petugas menutup mayat korban ledakan bom di pos pol sarinah, Jakarta, Kamis, (14/1/2016). Beberapa ledakan dan suara senjata api terjadi di pusat ibukota Indonesia, Polisi mencurigai seorang melakukan aksi bom bunuh diri. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Metro Jaya Komisaris Besar Pol Musyafak‎ mengatakan, jumlah korban teror Thamrin yang dirawat terus berkurang. Sampai hari ini, korban yang masih dirawat di rumah sakit tinggal 3 orang.

"Jumlah pasien korban bom Thamrin yang masih dirawat Total tinggal 3 orang," kata Musyafak dalam pesan singkatnya di Jakarta, Minggu (24/1/2016).

Musyafak menjelaskan, 3 korban yang dirawat itu, yakni 2 orang di Rumah Sait Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto dan 1 orang di RS Cipto Mangungkusumo (RSCM).

Di RSPAD Gatot Subroto atas nama Aiptu Budiono (43) dan Anggun Artikasari (24). Sedangkan di RSCM atas nama Aiptu Deni M (49), polisi lalu lintas Polda Metro Jaya.

"Aiptu Budiono yang mengalami luka tembak dada dan perut, sudah dilakukan post operatif laparotomy eksplorasi thorax. Keadaan mulai stabil, dirawat diruangan 611.‎ Anggun Artikasari sudah dilakukan post operatif fraktur multiple vulnus. Kondisinya stabil dan dilakukan tindakan fisioterapi," terang Musyafak.

"Sedangkan Aiptu Deni M yang mengalami luka bakar grade II 9% di lengan kiri, wajah, dan jaringan tungkai atas kaki kanan koyak dan tungkai kanan sudah dilakukan debridement luka. Dia dirawat di HCU, dengan kondisi sadar dan stabil," tandas Musyafak.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya