Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sampai kini belum juga menentukan, siapa calon wakil gubernur yang akan mendampingi dia pada Pilkada 2017.
Kali ini, Ahok menyebut nama Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Hal ini sejalan dengan niat PDI Perjuangan (PDIP) yang disebut-sebut bakal memasangkan Ahok-Djarot.
"Ya, sama Djarot, sama oke," ujar mantan Bupati Belitung Timur itu di Balai Kota Jakarta, Rabu (27/1/2016).
Menurut Ahok, selama ini tidak ada masalah yang berarti sejak dirinya memimpin Jakarta bersama politisi PDI Perjuangan itu. Kecocokan itu bisa dilihat dari hasil kerja setahun ini.
Baca Juga
"Kayaknya yang sudah pas dan cocok, ya sama Djarot. Sudah terbukti setahun lebih," kata dia.
Dukungan kepada Djarot, kata Ahok, bukan karena kedatangan dirinya ke kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada hari ulang tahunnya. Kedatangan dia saat itu hanya menjaga hubungan baik secara pribadi.
Suami Veronica Tan itu juga merasa masih ada partai lain yang siap menyokong. Sebut saja Nasdem, Hanura, PKB, hingga PAN. Tapi masalah utamanya, Ahok ingin maju sebagai calon independen.
"Nasdem mungkin oke ya. Selama ini hubungannya baik, Pak Surya Paloh juga baik dan dengan para pendirinya juga baik. Hanura juga saya hubungannya dengan Pak Wiranto baik. PAN juga sebetulnya baik, PKB juga baik," tandas Ahok.