Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak punya banyak waktu mengunjungi satu per satu sister city Jakarta. Sekarang saja, Ahok dan Pemerintah Provinsi Jakarta tengah fokus untuk membenahi banjir.
Ahok mengatakan Jakarta akan dilanda La Nina sebagai lanjutan dari El Nino pada tahun ini. Kondisi tersebut, akan membuat curah hujan menjadi sangat tinggi dan masa musim penghujan bisa lebih lama dibanding seharusnya.
"Kan kita bahaya banjirnya tinggi ini. Paling setelah La Nina, hujan yang besar itu mulai di Juni-Juli bisa hujan besar lagi nih sampai ke Februari 2017. Kita mesti kerja keras karena pas pemilihan kan. Pendaftaran hujan gede lagi. Masak pendaftaran Pilkada 2017 laut pasang, banjir? Bisa langsung turun (elektabilitas) tuh," ujar Ahok sambil tertawa, di Balai Kota Jakarta, Selasa (26/1/2016).
Baca Juga
Oleh karena itu, Ahok memilih menunda kunjungan ke sister city seperti yang disarankan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. Kini, dia fokus untuk membenahi banjir.
"Kita kerja semaksimal mungkin belasan tahun punya PR," imbuh Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu tidak pernah lupa dengan saran Fauzi Bowo untuk mengunjungi semua sister city tiap tahunnya. Hanya saja begitu banyak sister city yang bekerja sama dengan Jakarta.
"Kamu bisa bayangin kalau saya kunjungin 21 (kota) tiap tahun sebulan sekali cuma 12 doang. Makanya saya bilang ke Pak Foke saya enggak sanggup deh kalau harus keliling sister city. Tapi katanya itu wajib. Kayak London, Rusia, belum lagi negara-negara Asia," tutup Ahok.