Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo membuka Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dalam sambutan pembukaan itu, Jokowi menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia terus mengalami kenaikan jika dihitung sejak 2015.
"Tadi pagi alhamdulillah diumumkan oleh Badan Pusat Statisik (BPS) pertumbuhan ekonomi hari ini naik ke level 5,04%. Kita semakin optimis menatap masa depan," ucap Jokowi saat membuka Mukernas PKB di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (5/2/2016).
Jokowi mengatakan, pada kuartal pertama 2015, angka pertumbuhan Indonesia memang turun ke level 4,73%. Itu disebabkan krisis ekonomi global yang melanda dunia. Di kuartal kedua pun pertumbuhan ekonomi masih terus turun ke level 4,6%. Namun, angin segar pada kuartal ketiga menerpa Indonesia, di mana pertumbuhan ekonomi naik level 4,74%.
Baca Juga
"Alhamdulillah, kenaikan itu membuat saya senang," ujar Jokowi.
Jokowi menerangkan, pemerintah akan terus berbenah dan belajar dari pengalaman-pengalaman beberapa bulan lalu. Jokowi mengakui jika guncangan ekonomi yang disebabkan oleh faktor eksternal dari negara lain memang sulit untuk diprediksi.
Ia mencontohkan, guncangan ekonomi negara lain yang berakibat pada Indonesia, yakni ketika pertumbuhan ekonomi Rusia atau Brasil misalnya sudah di posisi minus 3%.
"Karena kita tidak tahu itu makanya kita perlu sama-sama selesaikan persoalan dalam negeri. Jangan lagi ada konflik antara individu, partai atau kota, tapi kita fokus hadapi persoalan negara-negara. Fokus bicara kesenjangan sosial, kemiskinan dan pengangguran," kata dia.
Menurut Jokowi, salah satu fokus pemerintah untuk mengatasi masalah pertumbuhan ekonomi agar tak tergerus oleh perkembangan negara lain adalah dengan melakukan pembangunan infrastruktur. Pembangunan ini yang terus digenjot Jokowi ke depannya.
"Kalau infrastruktur jadi, transportasi murah, biaya logistik murah, maka harga di seluruh Indonesia murah," imbuh Jokowi.
Advertisement