Ahok: Nanti Kita Kirim Tank ke Kalijodo

Warga menyebut anggota TNI dan Polri ogah masuk ke lokasi Kalijodo. Namun, hal ini tidak berlaku buat Ahok.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 10 Feb 2016, 22:21 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2016, 22:21 WIB
Ahok
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. (Ahmad Romadoni/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Selepas peristiwa Fortuner maut, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok langsung menunculkan niat untuk menertibkan kawasan Kalijodo di Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara. Nantinya, tempat prostitusi itu akan diganti menjadi taman.

Rencana Ahok ini langsung disambut penolakan oleh warga. Mereka menilai nyaris tak ada yang berani mengusik kawasan prostitusi itu. Bahkan, mereka menyebut harus membawa tank untuk bisa meratakan Kalijodo.

Mendengar hal itu, Ahok pun tertawa. Mantan Bupati Belitung Timur itu berniat mengabulkan permintaan para warga untuk membawa tank.

"Ya sudah, nanti kita minta kirim tank ke sana," kata Ahok sambil tertawa di Balai Kota, Jakarta, Rabu (10/2/2016).

Selain dikenal sebagai kawasan prostitusi, Kalijodo juga dikenal dengan banyaknya preman yang menjaga lokalisasi di sana. Warga bahkan menyebut anggota TNI dan Polri ogah masuk ke lokasi itu.

 

Namun, hal ini tidak berlaku buat Ahok. Bagi dia, tidak ada kata takut dalam menjalankan tugas. "Enggak apa-apa. Kita hanya melaksanakan tugas kok," pungkas Ahok.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com di lokasi, Rabu petang, kawasan Kalijodo yang berada di sepanjang Jalan Kepanduan II, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara dipenuhi dengan kafe dan tempat karaoke. Tempat-tempat hiburan malam itu berderet dengan papan nama yang berbeda-beda.

Bangunan yang rata-rata bercat hijau itu terpasang papan iklan merek minuman beralkohol. ‎Di sepanjang jalan, terdengar alunan musik menghentak dari dalam kafe. Wanita-wanita berpakaian minim terlihat menggoda kaum pria yang lewat di kawasan tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya