Liputan6.com, Malang - Jenazah teknisi pesawat Super Tucano 3108 Serma Syaiful Arif Rakhman, berhasil dievakuasi dari reruntuhan pesawat yang jatuh di Jalan LA Sucipto Malang, Jawa Timur Rabu pagi.
Jenazah Serma Syaiful berhasil dievakuasi sekitar pukul 21.40 WIB. Saat ditemukan, kondisi jasad sudah dalam kondisi tak utuh.
"Kondisi jasad rusak berat. Proses evakuasi dilakukan oleh tim gabungan," kata Yudi, seorang relawan PMI Malang, Malang, Jawa Timur, Rabu (10/2/2016).
Jenazah Serma Syaiful baru diketahui berada dalam kokpit pesawat sejak pukul 17.00 WIB. Saat itu, ditemukan bagian jasadnya oleh tim relawan saat evakuasi.
Malam ini juga, jenazah Serma Syaiful dibawa ke Rumah Sakit Dr Munir Pangkalan TNI AU Abdurahman Saleh Malang. Rencananya, jenazah akan dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kota Malang.
Baca Juga
Pang Koops AU II Masda TNI Dody Trisunu mengaatakan, pihaknya belum dapat memastikan kapan dilakukan prosesi pemakaman Serma Syaiful.
"Sudah pasti dimakamkam di Malang, tapi kami belum dapat menentukan waktunya," kata Dody.
Sedangkan jenazah sang pilot Mayor Pnb Ivy Safatillah, telah diberangkatkan menuju rumah duka di Yogyakarta, menggunakan pesawat Hercules tipe B yang sudah di retrofit alfa 1308, dari Lanud Abdul Rachman Saleh, Malang, sekitar pukul 20.00 WIB.
Serma Syaiful adalah korban ke 4 dalam musibah kecelakaan pesawat Super Tucano. Sebelumnya, tim evakuasi gabungan menemukan 3 jenazah, mereka adalah pilot Mayor Penerbang Ivy Safatilah, dan 2 warga sipil Nur Kholis, dan Erna.
Pesawat milik TNI AU jenis Super Tucano jatuh di Jalan Laksda Adi Sucipto, Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur Rabu pukul 10.15 WIB. Pesawat tempur intai-sergap serba guna buatan Embraer SA, Brasil ini jatuh menimpa rumah warga.