Ahok: Yang Baru Jadi Anggota DPR Jangan Belagu

Meski begitu, Ahok mengaku tetap mengusahakan hadir jika Komisi III DPR resmi memanggilnya.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 08 Mar 2016, 13:01 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2016, 13:01 WIB
20160405-Ahok Resmikan Gerakan Satu Hati Bangun Komunitas Harapan Indonesia
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memberikan pidato, Jakarta, (5/3). Kegiatan bertujuan menginspirasi semua pihak ikut serta dalam proyek rusunawa. dan RPTRA sebagai sarana dalam membangun komunitas harapan bangsa. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku menghormati sikap Komisi III DPR yang ‎berencana memanggil dirinya terkait pembelian RS Sumber Waras, penertiban tempat hiburan malam Kalijodo dan Alexis. Namun begitu, urgensi pemanggilan terkait masalah tersebut dipertanyakan.

"Dia (Komisi III DPR) punya hak manggil silakan saja, tapi kan kalau manggilnya asal manggil lucu juga. DPR kok ngurusin, emangnya DPRD DKI enggak ada guna lagi?," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa (8/3/2016).

Dengan nada kesal, suami dari Veronica Tan ini pun mengingatkan jika dirinya juga pernah menjadi anggota DPR. Untuk itu, Ahok menyarankan agar para anggota DPR yang baru-baru untuk lebih melihat kepentingan apa memanggil dirinya. 

‎"Saya kan pernah di DPR, yang baru jadi DPR jangan belagu lah. Gue juga mantan dari lu juga. DPR gue tahu kok prosedur kamu seperti apa. Jadi enggak usah menggunakan kekuasaan salah pakai lah gitu, ini mirip-mirip DPRD kelakuan, mau panggil saya, panggil segala macam, oke, dasarnya apa gitu lho," papar Ahok.

Soal dugaan Ahok melakukan pelanggaran HAM karena menertibkan kawasan Kalijodo, Ahok mengaku tak habis pikir kenapa yang dipanggil dirinya. Selain itu, jika dirinya dituding melanggar hukum terkait pembelian RS Sumber Waras, seharusnya lembaga penegak hukum yang menindak.

‎"Makanya kalau gitu jangan panggil saya dong, kamu panggil dong Komnas HAM. Memangnya kamu pengadilan? Laporin aja saya, laporin dong ke Polisi, Jaksa. Kalau dia merasa ini masalah hukum justru ketetapan negara mengatur KPK, BPK pun dipilih oleh DPR, ya panggil Jaksa dong, panggil polisi dong, jadi hierarkinya itu kalau DPR," tegas dia.

Namun demikian, Ahok mengaku tetap mengusahakan hadir jika Komisi III DPR resmi memanggilnya dan siap membahas semua yang selama ini dituduhkan terhadap dirinya.

"Tapi saya lihat saja, kalau saya bisa datang ya datang. Yang berkuasa, yang terhormat, yang terhormat gitu lho, lama-lama gue berantem nih. Komisi III yang mau manggil saya suruh buktiin harta terbalik, harta mereka dulu, pakai mobil apa, bayar pajaknya berapa, baru ngomong sama saya,‎" ucap Ahok.

 

*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di sini.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya