Liputan6.com, Jakarta - Unjuk rasa para sopir taksi dan angkutan umum di Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), kompleks DPR/MPR, dan Istana Kepresidenan hari ini berimbas kemacetan di sebagian ruas jalan ibu kota. Imbas kemacetan ini turut dirasakan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
‎Jokowi dan JK yang dijadwalkan hadir dan membuka rapat kerja pemerintah dengan para pimpinan kementerian dan lembaga dan para pejabat eselon I di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) harus terlambat karena kemacetan yang terjadi di beberapa ruas jalan yang dilalui.
‎
"Selama 1,5 tahun ini pertama kalinya Presiden dan Wapres macet. Sekarang ternyata macet juga. Macet bukan karena lalu lintas, tapi karena demo," ujar JK yang tiba lebih dulu dibanding Jokowi, Selasa (22/3/2016).
JK yang terlambat 15 menit dari jadwal yang telah ditentukan itu mengatakan, aksi protes sopir taksi terhadap angkutan aplikasi Grab dan Uber merupakan imbas dari kemajuan teknologi dan informasi yang tidak bisa dihindari. Apalagi kemajuan tersebut juga semakin mempermudah masyarakat di bidang transportasi.
"‎Semua itu situasi yang di manapun terjadi. Tapi ada situasi yang tidak bisa kita tahan tentang kemajuan teknologi. Zaman dulu hanya ada taksi pangkalan, lama-lama taksi jam-jaman, terus ada taksi panggilan, taksi meteran, kemudian ada pakai GPS, sekarang ada taksi yang pakai online aplikasi," ucap JK.
JK menilai, kemudahan-kemudahan yang didapat dari perkembangan teknologi ini membuat masyarakat cenderung untuk memilih hal yang lebih efisien. Karena itu, yang terpenting, menurutnya, harus ada terobosan yang dilakukan pemerintah, yaitu dengan menyesuaikan kemajuan teknologi dengan fakta dan kebutuhan yang ada saat ini. ‎
"Dulu di mana-mana, di Makassar, di Jakarta Bluebird di demo karena adanya tekonologi baru yang dikeluarkan. Sekarang gantian Blue Bird yang mendemo. Jadi teknologi tidak bisa ditantang, tinggal diatur aja gimana. Kalau teknologi kita tantang, maka kita akan ketinggalan. Tinggal gimana menyesuaikan aturan," JK menandaskan.
‎
HEADLINE HARI INI
Geger Harvey Moeis dan Sandra Dewi Terdaftar BPJS Kesehatan Fakir Miskin, Kok Bisa?
Jokowi-JK Rasakan Macet Imbas Demo Sopir Taksi
JK menilai, kemudahan yang didapat dari perkembangan teknologi ini membuat masyarakat cenderung untuk memilih hal yang lebih efisien.
diperbarui 22 Mar 2016, 11:49 WIBDiterbitkan 22 Mar 2016, 11:49 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
PKS dan Demokrat Apresiasi Putusan MK Hapus Presidential Threshold
Lebih dari Sekadar Pengasuh, Ini Peran Babu dalam Kehidupan Keluarga Kolonial
Bolehkah Puasa Rajab Hanya Jumat Saja? Ini Hukumnya Kata UAS dan UAH
Link Live Streaming Piala Super Italia Inter Milan vs Atalanta, Mau Mulai di Vidio
Presidential Threshold Dihapus, MK Beri 5 Pedoman ke DPR dan Pemerintah untuk Revisi UU Pemilu
Pegawai Bank Lampung Gelapkan Dana Nasabah Rp2,1 Miliar, Begini Modusnya
4 Fenomena Astronomi Januari 2025
Naskah Khutbah Jumat: Menjaga Kebersihan Hati dan Jiwa di Bulan Rajab
Tersangka Korupsi Disbud Jakarta Bikin Kantor Khusus Buat EO Kerjakan SPJ Kegiatan Fiktif
4 Dampak bagi Manchester United jika Degradasi dari Liga Inggris: Bisa Jadi Kenyataan
Abdul Mu'iz, Perintis Pertama Gelar Pahlawan Nasional Indonesia
Fungsi Yudikatif, Miliki Peran Penting dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia